Nah Loh! McDonalds dan KFC Cs Waswas dengan Obat yang Tengah Ngetrend

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 10:28 WIB
loading...
Nah Loh! McDonalds dan...
Restoran cepat saji di AS kelimpungan dengan obat penurun badan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Restoran cepat saji , macam McDonalds dan KFC di Amerika Serikat tengah waswas. Gara-garanya, obat penurun berat badan.



Saat ini restoran cepat saji di AS selain dihajar oleh perilaku konsumen yang terdampak inflasi sehingga lebih memilih makan di rumah, juga harus bergulat dengan popularitas obat-obatan penurun berat badan yang meledak-ledak.

Chipotle Mexican Grill--resto cepat saji khas Meksiko di AS--akan memulai musim pendapatan pada hari Kamis dan pernyataannya akan diteliti oleh investor yang khawatir bahwa obat-obatan penekan nafsu makan, seperti Ozempic dan Wegovy, memicu perubahan mendasar dalam pola konsumsi makanan dan menurunkan permintaan burger dan ayam goreng.

"Ini sangat topikal. Ini merupakan kekhawatiran teratas saat ini... investor mungkin ingin mendengar lebih banyak dari perusahaan-perusahaan ini... mengenai dampaknya," kata Peter Saleh, analis BTIG, dikutip dari Reuters, Jumat (27/10/2023).

Perusahaan seperti McDonald's dan KFC sudah menghadapi perlambatan lalu lintas karena inflasi yang tinggi melemahkan daya beli konsumen, meskipun Chipotle dan Starbucks masih bertahan karena basis pelanggan yang relatif lebih tajir.

Selain berhenti menaikkan harga, restoran-restoran juga menawarkan promosi tambahan untuk menarik pelanggan datang. Strategi itu dapat mengurangi margin yang mungkin dialami sebagian besar jaringan restoran pada kuartal Juli-September.

Beberapa perusahaan telah memberikan peringatan karena melonjaknya permintaan obat penurun berat badan. Walmart mengatakan awal bulan ini ada sedikit penurunan konsumsi makanan di antara pelanggan yang menjalani perawatan tersebut. Conagra Brands (resto lainnya) memilih strategi lain dengan mengubah ukuran porsi atau bahan.

Reaksi spontan investor terhadap komentar-komentar kondisi itu membuat S&P 500 Restaurants Index turun 1,3%. Meski kemudian telah mengembalikan kerugian itu.

Sejumlah analis mengatakan obat-obat penurun berat badan dapat menyebabkan konsumen sedikit mengemil dan memesan lebih sedikit makanan pembuka atau makanan penutup. Namun analis menegaskan terlalu dini untuk mengukur dampak obat ini pada penjualan restoran.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
Trump Ancam Balas Tarif...
Trump Ancam Balas Tarif Uni Eropa 200%, Targetkan Sampanye dan Alkohol
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
Uni Eropa Balas Tarif...
Uni Eropa Balas Tarif Trump: Produk AS Terancam Kena Pajak 25%
Rekomendasi
Indonesia Arena Jadi...
Indonesia Arena Jadi Opsi Utama Venue Piala Asia Futsal 2026, GBK Siaga!
Perhimpunan Indonesia...
Perhimpunan Indonesia Tionghoa Bersama Ansor Serukan Toleransi di Bali
FFI Bahas Kebutuhan...
FFI Bahas Kebutuhan Infrastruktur Piala Asia Futsal 2026 dengan Gubernur DKI
Berita Terkini
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
25 menit yang lalu
Ketentuan Trading Halt,...
Ketentuan Trading Halt, Bursa Saham Bisa Kena Suspensi Jika Turun 15%
43 menit yang lalu
IHSG Sentuh Level 6.076...
IHSG Sentuh Level 6.076 usai Kehilangan 6,12 Persen, Mayoritas Sektor Berdarah-darah
1 jam yang lalu
Awan Gelap Ekonomi RI,...
Awan Gelap Ekonomi RI, Mayoritas Para Ahli Sepakat Memburuk dari 3 Bulan Lalu
1 jam yang lalu
Deretan Saham Ini Berjatuhan...
Deretan Saham Ini Berjatuhan Saat IHSG Terjun Bebas 5 Persen ke 6.146
2 jam yang lalu
Perdagangan Saham Dibekukan...
Perdagangan Saham Dibekukan usai IHSG Ambruk 5%
3 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved