Ganjar-Mahfud MD Prioritaskan Ekonomi Laut, Ini 5 Cara Mengembangkan Potensinya

Senin, 13 November 2023 - 08:38 WIB
loading...
Ganjar-Mahfud MD Prioritaskan Ekonomi Laut, Ini 5 Cara Mengembangkan Potensinya
Ganjar-Mahfud akan kembangkan potensi ekonomi maritim. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Untuk membawa kemajuan bagi Indonesia, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah memprioritaskan sektor maritim sebagai salah satu fokus utama dalam strategi pembangunan mereka. Mengingat status Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, terdapat potensi besar dalam memanfaatkan sumber daya laut yang dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi laut negara.



Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya laut dan menjaga keberlanjutannya.

Pemahaman lebih dalam tentang mengapa visi Ganjar-Mahfud sangat terfokus pada sektor maritim dapat diperoleh dengan melihat berbagai cara negara bisa mengembangkan potensinya.

Memanfaatkan Laut untuk Meningkatkan Perekonomian

Laut merupakan sumber daya alam yang kaya manfaat, terutama dalam mendukung perekonomian. Berikut adalah lima upaya strategis yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan laut guna meningkatkan perekonomian:

1. Mengembangkan Teknik dan Teknologi Penangkapan Ikan

Modernisasi teknik dan teknologi penangkapan ikan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor perikanan. Penerapan teknologi canggih dan metode berkelanjutan dalam penangkapan ikan tidak hanya meningkatkan hasil tangkapan, tapi juga membantu menjaga kelestarian sumber daya laut. Ini termasuk penggunaan peralatan yang minim dampak negatif terhadap lingkungan laut.

2. Mengoptimalkan Jalur Laut
Jalur laut adalah arteri penting dalam perdagangan global. Mengoptimalkan jalur laut, seperti meningkatkan keamanan dan efisiensi pengiriman, dapat membuka peluang ekspor dan impor yang lebih luas. Pengembangan infrastruktur pelabuhan dan pelayanan logistik juga penting untuk meningkatkan arus barang dan jasa melalui laut.

3. Mengembangkan Budidaya Hasil Laut
Budidaya hasil laut, termasuk akuakultur, merupakan sektor yang menjanjikan. Pengembangan budidaya laut, seperti budidaya rumput laut, udang, dan ikan, dapat mendorong produksi domestik serta meningkatkan ekspor. Metode budidaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan harus menjadi prioritas untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

4. Pengembangan Industri Garam
Garam adalah komoditas penting yang berasal dari laut. Pengembangan industri garam, mulai dari peningkatan teknik pengolahan hingga pemasaran, dapat meningkatkan produksi garam berkualitas tinggi. Ini tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga berpotensi besar untuk ekspor.

5. Mengembangkan Pariwisata
Pariwisata laut memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian. Pengembangan destinasi wisata pantai, penyelaman, dan kegiatan bahari lainnya bisa menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional. Penting untuk memastikan bahwa pengembangan pariwisata laut dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan menghargai ekosistem lokal.

Dengan mengimplementasikan kelima langkah ini, pemanfaatan laut dapat menjadi motor penggerak yang kuat bagi perekonomian. Setiap langkah harus dijalankan dengan memperhatikan keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan kelestarian lingkungan, agar manfaat ekonomi yang diperoleh dapat bertahan dalam jangka panjang.

Potensi Ekonomi Laut Indonesia

Berdasarkan Bank Dunia Oceans for Prosperity melalu worldbank.orgi, ekonomi laut berkelanjutan memegang peran krusial dalam membawa kemakmuran bagi masyarakat pesisir, menjaga kesehatan lingkungan laut, dan meningkatkan ekonomi nasional Indonesia. Laporan ini dikeluarkan pada 25 Maret 2021.

Ini merupakan inti dari laporan "Laut untuk Kesejahteraan: Reformasi untuk Ekonomi Biru di Indonesia" yang dikeluarkan oleh Bank Dunia.



Sektor perikanan di Indonesia, yang bernilai USD27 miliar dan menyokong 7 juta pekerjaan, serta memenuhi lebih dari setengah kebutuhan protein hewani di negara ini, menegaskan pentingnya laut bagi kesejahteraan negara.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2065 seconds (0.1#10.140)