Sederet Fakta Ekonomi Israel Akibat Perang: Mesin Duit Utamanya Hancur

Rabu, 15 November 2023 - 09:18 WIB
loading...
A A A
Beberapa proyek konstruksi Israel untuk sementara terhenti karena mereka mengandalkan eksploitasi buruh Palestina. Financial Times melaporkan bahwa Zionis “kesal melihat para pekerja Arab memegang alat-alat berat,” sehingga mereka “tidak ingin ada pekerja Palestina di sana.” Pencabutan hak tersebut terjadi meskipun banyak perusahaan terpaksa meminta sumbangan agar tetap bertahan.

Salah satu proyek yang mangkrak adalah Atlas Hotel, sebuah jaringan butik yang membuka 16 fasilitasnya di seluruh negara. Perusahaan telah memohon kepada pemasok, kontak di luar negeri, pelanggan, dan bahkan staf mereka sendiri untuk mendapatkan dukungan keuangan.

5. Sektor Pariwisata Terganggu

Meski terdapat upaya yang gigih sepanjang tahun 2022 untuk menghidupkan kembali pariwisata, pada bulan Oktober terjadi penurunan besar-besaran, 76% dari tahun ke tahun. Aksi pejuang Hamas semakin menghancurkan perjalanan, dengan penerbangan harian ke dan dari Bandara Ben Gurion anjlok dari 500 menjadi hanya 100.

Dengan tidak adanya tanda-tanda berakhirnya perang, dan para pemukim Zionis berbondong-bondong melarikan diri, tampaknya Tel Aviv tidak akan kembali menjadi tujuan liburan populer dalam waktu dekat.

6. Sektor Teknologi Hancur

Sektor teknologi yang menjadi andalan ekonomi Israel telah luluh lantak akibat serangan pejuang Hamas. Laporan yang diterbitkan oleh “think tank” Start-Up Nation Policy Institute (SNPI) Tel Aviv mengungkapkan prospek yang suram.

Hanya dua minggu setelah serangan Hamas, organisasi tersebut mengeluarkan studi tentang kerusakan pada sektor teknologi Israel, yang pernah menjadi sumber kebanggaan dan kegembiraan nasional, dan menjadi penentu kemakmuran Israel secara umum. Temuannya sangat mengejutkan.

Bahkan pada tahap awal, SNPI memperkirakan akan terjadi krisis ekonomi yang belum diketahui dampaknya berdasarkan survei yang dilakukan. Secara keseluruhan, 80% perusahaan teknologi Israel melaporkan kerusakan akibat situasi keamanan yang memburuk, sementara seperempatnya melaporkan kerusakan ganda, baik pada sumber daya manusia maupun dalam memperoleh modal investasi.

Lebih dari 40% perusahaan teknologi mengalami penundaan atau pembatalan perjanjian investasi, dan hanya 10% yang berhasil mengadakan pertemuan dengan investor.



Sektor teknologi merupkan mesin duit Israel yang paling utama. Pada 2022 ekspor Israel mencapai USD166,59 miliar. Nah ekspor produk berteknologi tinggi Israel menyumbang lebih dari USD40 miliar atau hampir 25%.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)