Kenaikan Upah Minimum Tak Sampai 10% Bikin Cemas Investor, Kok Bisa?

Senin, 27 November 2023 - 17:27 WIB
loading...
Kenaikan Upah Minimum...
Kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang terlalu rendah, dinilai bisa berdampak pada iklim investasi ke Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kenaikan upah minimum provinsi (UMP ) yang terlalu rendah, dinilai bisa berdampak pada iklim investasi ke Indonesia. Sebab menurutnya Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, dengan kenaikan upah yang rendah ini, akan berdampak daya beli masyarakat yang tidak akan naik.



Mengingat besaran kenaikan upah ini juga harus menghadapi inflasi dan nilai tukar yang fluktuatif saat ini. Kenaikan UMP untuk tahun 2024 masih tergolong cukup rendah, dimana tidak ada satu provinsi pun yang kenaikan upahnya melebihi 10%.

"Bagi investor yang melihat kaitan upah dengan sisi permintaan konsumen tahun depan, khawatir dengan rendahnya daya beli," kata Bhima saat dihubungi MNC Portal, Senin (27/11/2023).



Menurutnya fenomena kenaikan upah minimun provinsi tahun 2024 yang besarannya tidak sampai 10% ini bakal memicu kekhawatiran terutama bagi investor yang bergerak di bidang consumer goods. Ditambah serta perlengkapan rumah tangga berfikir ulang untuk menambah modal untuk ekspansi.

Menurut Bhima, idealnya kenaikan upah minimun tahun 2024 untuk menjawab inflasi terutama di sektor pangan dan menghadapi kenaikan nilai tukar, sebesar 10%. Namun faktanya rata-rata kenaikan UMP 2024 hanya sebesar 5%.

"Ini justru memicu ketakutan investor terutama yang bergerak di sektor consumer goods dan perlengkapan rumah tangga untuk berpikir ulang menambah investasinya," kata Bhima.

Dengan proyeksi daya beli masyarakat terkoreksi karena kenaikan upah terlalu kecil, pada akhirnya menurut Bhima berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan. Bahkan menurutnya dirasa sulit pertumbuhan ekonomi nasional bisa tembus 5%.

"Sulit ya bisa tumbuh 5% tahun depan dengan stimulus upah yang terlalu rendah. Kenaikan UMP rata-rata nasional masih terlalu kecil, idealnya di atas 10% melihat tekanan inflasi pangan yang cukup berisiko menggerus daya beli," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
Rosan Roeslani: Danantara...
Rosan Roeslani: Danantara Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
Berharap THR Jadi Pendongkrak...
Berharap THR Jadi Pendongkrak Ekonomi Nasional
Rekomendasi
Pernyataan Lengkap Kim...
Pernyataan Lengkap Kim Soo Hyun soal Kasusnya dengan Kim Sae Ron
Ini Alasan Utama Ruben...
Ini Alasan Utama Ruben Onsu Mualaf dan Mantap Masuk Islam
7 Potret Luna Maya Dilamar...
7 Potret Luna Maya Dilamar Maxime Bouttier di Jepang, Romantis saat Sakura Mekar
Berita Terkini
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
1 jam yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
1 jam yang lalu
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
3 jam yang lalu
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
4 jam yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
11 jam yang lalu
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
12 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Kurma untuk...
5 Manfaat Kurma untuk Berbuka Puasa, Bisa Mengontrol Nafsu Makan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved