Tangan Kanan Warren Buffett dan Legenda Investor, Charlie Munger Meninggal Dunia di Usia 99 Tahun

Rabu, 29 November 2023 - 12:12 WIB
loading...
Tangan Kanan Warren Buffett dan Legenda Investor, Charlie Munger Meninggal Dunia di Usia 99 Tahun
Legenda investor dan Vice Chairman Berkshire Hathaway, Charlie Munger (kanan) yang merupakan tangan kanan Warren Buffett serta teman selama hampir enam dekade, meninggal dunia pada, Selasa (28/11) di California. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Legenda investor dan Vice Chairman Berkshire Hathaway, Charlie Munger yang merupakan tangan kanan Warren Buffett serta teman selama hampir enam dekade, meninggal dunia pada, Selasa (28/11) waktu setempat di California.

Pihak perusahaan mengumumkan kabar duka, bahwa Charlie Munger wafat pada usia 99 tahun. Bersama-sama, Buffett dan Munger membangun Berkshire Hathaway (BRK-A, BRK-B) untuk menjadi salah satu kemitraan bisnis paling sukses dan tahan lama yang memikat jutaan orang di seluruh dunia.



Dalam sebuah pernyataannya, Buffett mengatakan, "Berkshire Hathaway tidak dapat dibangun dengan statusnya saat ini tanpa inspirasi, kebijaksanaan, dan partisipasi Charlie."



Berkshire, yang mengawali sebagai produsen tekstil, telah tumbuh menjadi konglomerat multinasional yang sepenuhnya memiliki brand populer seperti Dairy Queen dan Fruit of the Loom serta memiliki saham di Apple (AAPL), Coca-Cola (KO), dan perusahaan publik besar lainnya.

Setiap tahun, ribuan pemegang saham Berkshire melakukan 'ziarah' ke Omaha, Neb., Untuk mendengarkan Buffett dan Munger menjawab pertanyaan mereka selama berjam-jam. Munger dikenal karena pepatahnya tentang bisnis, investasi, dan kehidupan.

Pernyataan populernya yang sering dia katakan, setelah Buffett selesai berbicara, "Saya tidak punya apa-apa lagi untuk ditambahkan."

Warga asli Omaha, seperti halnya Warren Buffett

Charles Thomas Munger lahir pada 1 Januari 1924, di Omaha, Neb. Dia dibesarkan di lingkungan Dundee, setengah blok dari rumah Buffett, dan bersekolah di sekolah menengah yang sama dengan legenda investasi tersebut.

Dia bahkan sempat bekerja di toko kelontong kakek Buffett saat remaja, meski begitu duo ini tidak akan bertemu sampai nanti masing-masing dari mereka berusia 35 dan 29 tahun. Saat akhirnya bertemu, mereka menjadi teman dan mitra secara cepat.

Pada usia 17, Munger mendaftar di University of Michigan untuk belajar matematika, namun putus sekolah pada usia 19 tahun selama Perang Dunia II untuk melayani di Korps Udara Angkatan Darat AS. Sementara di Angkatan Darat, ia belajar meteorologi di Caltech di Pasadena, California, yang menjadi rumahnya.

Setelah Angkatan Darat, Munger memilih belajar hukum, sebuah hal yang tidak asing baginya mengingat bahwa ayahnya adalah seorang pengacara dan kakeknya adalah seorang hakim federal.

Ketika Munger mendaftar ke Harvard Law School, dia awalnya menerima penolakan. Kemudian Ia mendaftar lagi dan menerima gelar J.D. dari Harvard Law School, serta lulus cum laude pada tahun 1948. Setelah lulus dari sekolah hukum, Munger kembali ke Los Angeles di mana ia mempraktikkan hukum real estat.

Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1959, Munger kembali ke Omaha untuk menyelesaikan urusannya. Sementara di sana, Munger makan siang di Omaha Club dengan teman-teman yang ketika itu mengundang Buffett. Makan siang itu lantas memicu persahabatan dan salah satu kemitraan bisnis terpenting yang pernah dijalin.

Investasi 'cerutu'

Pada tahun 1962, Munger memulai kemitraan investasi. Dia juga memulai sebuah firma hukum, Munger Tolles, tetapi berhenti beberapa tahun dari dunia hukum, untuk kemudian fokus pada investasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)