Ekonomi Global Terus Memburuk, Resesi Bisa Terjang Banyak Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan ekonomi global terus memburuk sehingga berpotensi terjadinya resesi. Hal itu merupakan imbas dari perang hingga dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
"Saya sampaikan situasi global masih penuh dengan ketidakpastian. Geopolitik juga tidak semakin baik, tetapi semakin memanas. Dampak perubahan iklim juga semakin nyata, semakin kelihatan dan kita rasakan semuanya," ungkap Jokowi dalam acara Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024, Rabu (29/11/2023).
Dia mengingatkan potensi resesi bisa menerjang banyak negara. Pasalnya ekonomi global tidak semakin mereda tapi justru semakin memburuk. "Sehingga saya mengingatkan pada kita semuanya, kita harus terus waspada dan berhati-hati," tambah Jokowi.
Dia mengingatkan bahwa alokasi DIPA dan alokasi TKD TA 2024 harus dilakukan secara disiplin dan tepat sasaran. Hal itu untuk mencegah penyalahgunaan anggaran. "Kedepankan transparansi dan akuntabilitas, jangan membuka celah sedikitpun untuk penyalahgunaan anggaran," tandas dia.
Jokowi juga meminta agar anggaran dapat di eksekusi segera mungkin. Adapun realisasi anggaran daerah baru terserap 64% dan pusat 74%. "Jadi, eksekusi sesegera mungkin, lakukan belanja sesegera mungkin awal tahun," tegasnya.
Dia meminta para menteri dan pemda untuk menyiapkan antisipasi ketidakpastian melalui automatic adjustment, di mana penyesuaian harus lincah terhadap perubahan yang ada. "Begitu ada perubahan segera lincah berubah, karena ketidakpastian sekarang benar-benar mengintai kita tiap hari, tiap minggu, tiap bulan, selalu ada perubahan," jelasnya.
"Saya sampaikan situasi global masih penuh dengan ketidakpastian. Geopolitik juga tidak semakin baik, tetapi semakin memanas. Dampak perubahan iklim juga semakin nyata, semakin kelihatan dan kita rasakan semuanya," ungkap Jokowi dalam acara Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024, Rabu (29/11/2023).
Dia mengingatkan potensi resesi bisa menerjang banyak negara. Pasalnya ekonomi global tidak semakin mereda tapi justru semakin memburuk. "Sehingga saya mengingatkan pada kita semuanya, kita harus terus waspada dan berhati-hati," tambah Jokowi.
Dia mengingatkan bahwa alokasi DIPA dan alokasi TKD TA 2024 harus dilakukan secara disiplin dan tepat sasaran. Hal itu untuk mencegah penyalahgunaan anggaran. "Kedepankan transparansi dan akuntabilitas, jangan membuka celah sedikitpun untuk penyalahgunaan anggaran," tandas dia.
Jokowi juga meminta agar anggaran dapat di eksekusi segera mungkin. Adapun realisasi anggaran daerah baru terserap 64% dan pusat 74%. "Jadi, eksekusi sesegera mungkin, lakukan belanja sesegera mungkin awal tahun," tegasnya.
Dia meminta para menteri dan pemda untuk menyiapkan antisipasi ketidakpastian melalui automatic adjustment, di mana penyesuaian harus lincah terhadap perubahan yang ada. "Begitu ada perubahan segera lincah berubah, karena ketidakpastian sekarang benar-benar mengintai kita tiap hari, tiap minggu, tiap bulan, selalu ada perubahan," jelasnya.
(nng)