Wall Street Kembali Terangkat Naik Diterpa Optimisme Penurunan Suku Bunga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wall Street kembali berakhir menguat pada perdagangan, Kamis (14/12/2023) waktu setempat, dengan Dow Jones Industrial Average mencatat rekor penutupan tertinggi kedua secara berturut-turut. Indeks terangkat oleh optimisme bahwa suku bunga pinjaman akan turun tahun depan menyusul sikap dovish oleh Federal Reserve atau bank sentral AS .
Mengutip Reuters, indeks S&P 500 (.SPX) mengalami peningkatan 0,26% untuk menyentuh level 4.719,55 poin. Selanjutnya indeks komposit Nasdaq (.IXIC) menguat 0,19% menjadi 14.761,56 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 0,43% menjadi 37.248,35 poin.
Apple (AAPL.O) mencapai rekor tertinggi harian sebelum ditutup naik 0,08%. Saham Tesla (TSLA.O) melonjak 4.9%, dengan nilai perdagangan sekitar USD40 miliar.
Sementara itu omzet lebih dari dua kali lipat dari Nvidia (NVDA.O), menjadikannya perusahaan yang paling banyak diperdagangkan berikutnya. Produsen chip kelas berat itu terpantau menguat 0,5%.
Dari 11 indeks sektor S&P 500, enam ditutup menguat, dipimpin oleh energi (.SPNY), naik 2,94%, diikuti oleh kenaikan 2,62% pada sektor real estat (.SPLRCR).
Volume di bursa AS mencapai 17,1 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,1 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.
The Fed sebelumnya mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu, seperti yang diharapkan, dimana Ketua Jerome Powell mengatakan, pengetatan kebijakan moneter kemungkinan besar akan berakhir. Alasannya karena inflasi turun lebih cepat dari perkiraan.
Mengutip Reuters, indeks S&P 500 (.SPX) mengalami peningkatan 0,26% untuk menyentuh level 4.719,55 poin. Selanjutnya indeks komposit Nasdaq (.IXIC) menguat 0,19% menjadi 14.761,56 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 0,43% menjadi 37.248,35 poin.
Apple (AAPL.O) mencapai rekor tertinggi harian sebelum ditutup naik 0,08%. Saham Tesla (TSLA.O) melonjak 4.9%, dengan nilai perdagangan sekitar USD40 miliar.
Sementara itu omzet lebih dari dua kali lipat dari Nvidia (NVDA.O), menjadikannya perusahaan yang paling banyak diperdagangkan berikutnya. Produsen chip kelas berat itu terpantau menguat 0,5%.
Dari 11 indeks sektor S&P 500, enam ditutup menguat, dipimpin oleh energi (.SPNY), naik 2,94%, diikuti oleh kenaikan 2,62% pada sektor real estat (.SPLRCR).
Volume di bursa AS mencapai 17,1 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,1 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.
The Fed sebelumnya mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu, seperti yang diharapkan, dimana Ketua Jerome Powell mengatakan, pengetatan kebijakan moneter kemungkinan besar akan berakhir. Alasannya karena inflasi turun lebih cepat dari perkiraan.
(akr)