Dedolarisasi: Rusia Serukan BRICS untuk Buang Dolar

Selasa, 19 Desember 2023 - 09:09 WIB
loading...
Dedolarisasi: Rusia Serukan BRICS untuk Buang Dolar
BRICS tengah mendiskusikan upaya untuk meninggalkan dolar AS dalam penyelesaian transaksi antaranggota organisasi tersebut. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Rusia menyerukan BRICS – yang saat ini mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan - untuk memfasilitasi pembayaran dalam mata uang lokal antarnegara anggota. Hal itu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap dolar AS dan euro, demi percepatan pertumbuhan.

Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov dalam forum Dialog Keuangan Rusia-China di Beijing, Senin (18/12) mengatakan, sangat penting bagi semua negara anggota BRICS untuk membangun hubungan keuangan dan penyelesaian yang berkelanjutan dalam organisasi tersebut.



"Kita perlu mengembangkan lebih lanjut kerja sama keuangan di negara-negara BRICS. Di sini kami melihat peluang untuk mengembangkan sistem pembayaran yang independen terhadap infrastruktur, yang tidak selalu sepenuhnya memenuhi tujuan masing-masing negara," kata Siluanov seperti dilansir Russia Today, Selasa (19/12/2023).

"Oleh karena itu, pembangunan berkelanjutan dalam hubungan keuangan dan penyelesaian pada platform BRICS penting bagi kami, dan kami percaya bahwa masalah-masalah tersebut perlu diselesaikan, dan hari ini kami akan mempertimbangkan beberapa di antaranya," tambahnya.



Rusia dan mitra dagangnya di antara negara-negara berkembang, termasuk sesama anggota BRICS, telah mulai beralih ke mata uang alternatif dalam perdagangan bersama, setelah sanksi secara efektif memutuskan hubungan Moskow dengan sistem keuangan Barat.

Tak hanya BRICS, saat ini semakin banyak negara yang beralih ke mata uang nasional dalam penyelesaian transaksi perdagangan. BRICS juga tengah dalam fase pengembangan di mana anggota kelompok tersebut akan bertambah pada bulan Januari dengan masuknya Argentina, Mesir, Etiopia, Iran, Arab Saudi, dan UEA.

Perluasan BRICS akan mencakup beberapa eksportir minyak terbesar di dunia, yaitu Arab Saudi, Rusia, UEA dan Iran, serta beberapa importir terbesarnya – China dan India.
Menurut laporan Bloomberg, jika BRICS berhasil mengalihkan sebagian penyelesaian transaksi minyak ke mata uang lain, hal ini akan berdampak besar terhadap porsi dolar dalam perdagangan internasional dan cadangan devisa global.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2156 seconds (0.1#10.140)