Jual Minyak Rusia di Atas Batas Harga, Perusahaan UEA Kena Sanksi dari Washington

Jum'at, 19 Januari 2024 - 15:09 WIB
loading...
Jual Minyak Rusia di...
Washington menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan Uni Emirat Arab (UEA) usai diduga bekerja sama dengan Rusia untuk menjual minyak Moskow di atas batas harga. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Washington menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan Uni Emirat Arab (UEA) usai diduga bekerja sama dengan Rusia untuk menjual minyak Moskow di atas batas harga. Sanksi Barat terhadap perusahaan UEA tersebut diumumkan oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS (OFAC) lewat situs resminya.



OFAC menambahkan, perusahaan pelayaran Hennesea Holdings Limited yang berbasis di Abu Dhabi dan 17 kapal curah dan kapal tanker minyak berbendera Liberia telah masuk dalam daftar hitam atas dugaan pelanggaran batas harga G7/UE (Uni Eropa) terhadap minyak Rusia .

Menurut Departemen Keuangan, Hennesea Holdings memiliki kapal yang diduga berpartisipasi dalam pengangkutan minyak mentah yang berasal dari Rusia dengan harga di atas plafon USD60 per barel. OFAC mengklaim, bahwa kapal Hennesea berulang kali melakukan pengirimam ke pelabuhan Rusia.



Sementara itu ada larangan kontrak komersial atau transaksi apapun yang melibatkan kapal-kapal yang terkena sanksi, pihak berwenang AS telah menerbitkan lisensi umum terkiait kapal-kapal itu hingga 17 April.

Batas harga ekspor minyak lintas laut Rusia diperkenalkan oleh negara-negara UE dan G7 pada Desember 2022, lalu. Selanjutnya pembatasan harga minyak Rusia itu juga diikuti oleh pembatasan serupa pada ekspor produk minyak Rusia.

Kebijakan ini melarang perusahaan-perusahaan Barat menyediakan asuransi dan layanan lainnya untuk pengiriman minyak mentah Rusia, kecuali kargo yang dibeli di bawah USD60 per barel, yang berada di bawah harga pasar saat ini.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
Para Pemimpin Eropa...
Para Pemimpin Eropa Bersiasat Cairkan Aset Rusia Rp3.307 Triliun
Dibombardir Sanksi AS,...
Dibombardir Sanksi AS, Negara Tetangga Indonesia Ini dalam Masalah
Duel AS-Rusia Berakhir,...
Duel AS-Rusia Berakhir, Putin Perlahan Tinggalkan BRICS
Sanksi Barat Berkah...
Sanksi Barat Berkah Terselubung buat Ekonomi Rusia, Putin: Mainkan Peran Penting
Rekomendasi
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi, Kamis 13 Maret 2025: Arini Menuntut, Emil Frustasi
Berita Terkini
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
22 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
2 jam yang lalu
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
2 jam yang lalu
Infografis
Rusia Tembak Jatuh 22...
Rusia Tembak Jatuh 22 Drone Ukraina di Atas Laut Hitam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved