Usai Kirim Tolak Angin ke Arab, Bos Sido Muncul 'Ketagihan' Ekspor ke Negara Lain

Selasa, 11 Agustus 2020 - 15:05 WIB
loading...
Usai Kirim Tolak Angin...
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat di sela acara pelepasan ekspor perdana Tolak Angin ke Arab Saudi, yang dilakukan secara virtual, Senin (10/8/2020). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk baru saja melakukan ekspor perdana produk unggulannya yakni Tolak Angin Cair ke Arab Saudi. Ke depan, produsen obat herbal yang berpusat di Semarang ini akan terus menyasar pasar-pasar ekspor lainnya.

Hal itu disampaikan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat di sela acara pelepasan ekspor perdana Tolak Angin ke Arab Saudi , yang dilakukan secara virtual, Senin (10/8). Acara pelepasan ekspor perdana Tolak Angin ditandai dengan pemotongan pita dan pemecahan kendi.

"Setelah ini, Sido Muncul berencana untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain," kata Irwan dalam keterangannya, Senin (10/8/2020).

Irwan pun menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak seperti Badan POM yang membantu memasilitasi ekspor perdana tersebut hingga bisa terlaksana.

Menurut dia, keberhasilan Sido Muncul dalam mengekspor Tolak Angin juga tidak terlepas dari kepatuhan perusahaan dalam menaati peraturan pemerintah dan BPOM. (Baca juga: Konsumsi Melonjak, BPOM Kawal Pengembangan Jamu dan Obat Herbal )

"Ekspor perdana Tolak Angin ke Arab Saudi menjadi bukti bahwa obat herbal asli Indonesia dapat diterima oleh negara lain," tuturnya.

Pada ekspor perdana ini, Sido Muncul memberangkatkan satu kontainer berukuran 20 ft produk Tolak Angin. Nantinya produk herbal tersebut akan didistribusikan secara merata di seluruh mainstream market di Arab Saudi agar mudah didapatkan oleh masyarakat setempat.

Sementara itu pada acara pelepasan ekspor perdana ini, Sido Muncul juga membeberkan analisa hasil penelitian Tolak Angin, dimana produk ini telah melakukan Uji Khasiat atau Uji Manfaat pada tahun 2007 oleh Lembaga Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang dibawah pimpinan Prof Edi Dharmana.

Hasilnya, minum Tolak Angin dua sachet dalam sehari terbukti meningkatkan sel-T secara umum yang merupakan indikator daya tahan tubuh, baik orang yang sehat maupun orang sakit.

Edi menekankan, Tolak Angin bisa meningkatkan sel T tapi tidak spesifik untuk menangkal virus tertentu. Pada kasus Covid-19 misalnya, hanya bisa diatasi dengan vaksin. Begitu pun dengan virus-virus yang lain. Namun, Tolak Angin bisa diminum untuk menjaga agar daya tahan tubuh tetap kuat.

Seperti diberitakan, Universitas Oxford dengan AstraZeneca (perusahaan farmasi) melakukan penelitian vaksin virus corona bahwa antibodi dan Sel-T disebut dapat menekan hingga menetralkan virus yang terdeteksi (Covid-19).

"(Tolak Angin) lain dengan vaksin. Kalau vaksin yang Oxford itu kan katanya meningkatkan antibodi, limfosit T, protektif terhadap virus. Kalau obat stimulan seperti Tolak Angin (meningkatkan daya tahan tubuh) secara umum. Tidak spesifik terhadap Covid-19," tegasnya. (Baca juga: 20 Relawan Sudah Disuntik Vaksin Covid, Menunggu Giliran Pak Erick )

Selain itu, Tolak Angin juga telah melakukan Uji Toksisitas bekerjasama dengan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang dipimpin oleh Apt Ipang Djunarko, M.Sc. Hasilnya Tolak Angin terbukti aman dikonsumsi selama 232 bulan selama sesuai dengan dosis yang ditentukan.

Turut hadir pada pelepasan ekspor perdana Tolak Angin ke Arab Saudi, diantaranya Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan BPOM Martin Suhendri, Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan Muhri, dan Konsulat Jenderal Indonesia untuk Arab Saudi Eko Hartono.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)