Simak!, Ini Lima Program Strategis Dalam Pidato Kenegaraan Jokowi

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 10:30 WIB
loading...
Simak!, Ini Lima Program...
Presiden Jokowi merinci sejumlah program pemerintah terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta mendorong upaya transformasi fundamental ekonomi Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merinci sejumlah program pemerintah terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta mendorong upaya transformasi fundamental ekonomi Indonesia. Hal itu dia sampaikan dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR pada, Jumat 14 Agustus 2020.

Di awal pidatonya, Jokowi kembali menyinggung kontraksi ekonomi Indonesia pada kuartal I dan II 2020. Di mana, pada kuartal I tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya naik 2,97%, namun terkontraksi atau minus 5,32% pada kuartal ke-II.

(Baca Juga: Baca Selengkapnya, Teks Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2021 Presiden Jokowi )

Meski demikian, dia bilang, ekonomi negara-negara maju bahkan minus hingga 17%. Karena itu, kemunduran banyak negara bisa menjadi peluang dan momentum bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalannya.

"Semua negara, baik negara miskin, negara berkembang, termasuk negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar Covid-19. Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. Di kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi negara kita masih plus 2,97 persen, tapi di kuartal II kita minus 5,32 persen," ujar Jokowi dalam pidato kenegaraan dikutip, Sabtu (15/8/2020).

Kepala Negara juga merincikan lima program yang sedang berjalan. Program itu akan membenahi secara fundamental ekonomi Indonesia. Adapun lima program strategis yang disebut Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan diantaranya.

Pertama, Proyeksi Indonesia Jadi Negara Maju

Kepala Negara menyebut, saatnya Indonesia membenahi diri untuk menjadi negara maju yang diproyeksi 25 tahun ke depan. Misi itu sudah dimulai saat Indonesia masuk sebagai negara upper middle income country. Menindaklanjuti hal tersebut, Indonesia dapat membajak momentum krisis akibat pandemi Covid-19 untuk melakukan lompatan-lompatan besar untuk mencapai target.

(Baca Juga: Jokowi Patok Ekonomi Tumbuh 4,5%-5,5% di 2021, Konsumsi-Investasi Jadi Penggerak )

"Kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara upper middle income country, 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia negara maju," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perjalanan Kurs Rupiah...
Perjalanan Kurs Rupiah hingga Jokowi Lengser: Dari Rp12 Ribu, Kini Rp15.466 per USD
Jokowi Resmi Lengser...
Jokowi Resmi Lengser dari Kursi Presiden Hari Ini, Luhut Ungkap Estafet Keberanian
Jaminan Kesehatan Mantan...
Jaminan Kesehatan Mantan Menteri dari APBN, Ini Pasal-pasal yang Manjakan Eks Pembantu Jokowi
1 Dekade Presiden Jokowi:...
1 Dekade Presiden Jokowi: Mega Proyek IKN Jadi Magnet Investasi
Satu Dekade Presiden...
Satu Dekade Presiden Jokowi Bangun 366 Ribu Km Jalan Desa
Indonesia Caplok 51%...
Indonesia Caplok 51% Saham Freeport, Jokowi Pamer Beli dengan Harga Murah
10 Tahun Tol Laut Berjalan,...
10 Tahun Tol Laut Berjalan, Pengusaha Kebagian Berkahnya
Investasi di IKN Belum...
Investasi di IKN Belum Capai Target, Jokowi Beberkan Alasannya
BUMN Berperan Penting...
BUMN Berperan Penting selama Pandemi Covid-19 dan Era Pemulihan
Rekomendasi
Sejarah Perkembangan...
Sejarah Perkembangan Malang, dari Kota Perkebunan hingga Pusat Bisnis Era Belanda
Hyundai Siap Bangun...
Hyundai Siap Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen dari Sampah di Indonesia
Jodoh Masih Belum Datang...
Jodoh Masih Belum Datang Juga? Yuk, Taaruf Saja!
Berita Terkini
Cek SPPT PBB Online...
Cek SPPT PBB Online di Jakarta Makin Mudah, Begini Caranya
32 menit yang lalu
Kekayaan La Nyalla Mattalitti,...
Kekayaan La Nyalla Mattalitti, Segini yang Dilaporkan ke KPK
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Masih...
Harga Emas Antam Masih di Rp1.965.000 per Gram, Ini Rinciannya
2 jam yang lalu
China Respons Tarif...
China Respons Tarif 245% Trump: Kami Tidak Takut Perang
2 jam yang lalu
China Aktifkan Reaktor...
China Aktifkan Reaktor Thorium, Energi Nuklir Bersih Pertama di Dunia
4 jam yang lalu
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
4 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved