Erick Thohir Ingatkan Program PEN Tak Ada Artinya, Jika...

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 13:25 WIB
loading...
Erick Thohir Ingatkan Program PEN Tak Ada Artinya, Jika...
Erick Thohir menegaskan, aksi strategis dan program pemerintah terkait penangan dampak pandemi harus dilakukan secara komprehensif atau keseluruhan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah kembali menghimbau agar masyarakat ikut berkontribusi terhadap pencegahan penularan Covid-19. Partisipasi aktif masyarakat dinilai akan mendorong keberhasilan atas aksi strategis pemerintah terkait dengan penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional .

(Baca Juga: Erick Thohir di Depan Kiai NU: Alhamdulillah Ekonomi Indonesia Jauh Lebih Baik )

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menegaskan, aksi strategis dan program pemerintah terkait penangan dampak pandemi harus dilakukan secara komprehensif atau keseluruhan. Di mana, program itu tidak saja dilakukan oleh Komite, tapi juga didukung oleh semua elemen pemerintah dan masyarakat.

"Strategis yang akan kita lakukan bersama-sama tentunya tidak hanya Komite saja, tapi dengan seluruh kementerian terkait, Kepala Daerah terkait, karena kita tidak sukses tanpa gotong royong. Karena itu kita juga sangat menghasilkan aksi strategis ini didukung secara komprehensif dari semua pihak," ungkapnya.

(Baca Juga: Target Ekonomi Pulih 100% Tahun Depan, Erick Thohir Prioritaskan Tiga Hal Ini )

Erick bilang, program yang sudah direncanakan dan sedang berjalan saat ini dirangkum dalam satu timeline yang dikenal dengan "Indonesia Sehat, Indonesia, Tumbuh, dan Indonesia Bangkit" tidak akan ada artinya bila protokol kesehatan diabaikan oleh masyarakat.

Bahkan, kata dia, kecintaan seseorang terhadap diri dan keluarganya akan berdampak signifikan terhadap langkah strategis pemerintah dalam menangani dampak pandemi ini. Tentu, ini adalah hal mudah dan sederhana yang mampu dijalankan oleh seluruh masyarakat. Dari mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak adalah sebuah keharusan protokol yang dilakukan oleh masyarakat yang tentunya masyarakat yang mencintai kepada dirinya dan keluarganya, itu dulu yang paling muda. Kalau dia tidak cinta atas dirinya, tak cinta pada keluarganya, program ini tidak mungkin berhasil," paparnya.

(Baca Juga: Erick Thohir: Vaksin Covid-19 Membuat Kita Tidak Terbebani dan Terjebak PSBB )

Kata Erick, hal itu sudah disampaikan melalui kampanye, sosialisasi, bahkan melalui seperti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2020 bahwa penerapan protokol kesehatan adalah hal wajib yang harus dipatuhi.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)