Liburan, Sri Mulyani Ajak Masyarakat Makan di Warteg
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak masyarakat yang sedang liburan memanfaatkan libur panjang tidak lupa mampir makan di warteg. Ikut ramai-ramai makan di warteg, diyakini mampu menolong pelaku usaha kecil tetap bertahan di tengah pandemi virus corona.
"Setidaknya masyarakat tergerak untuk memberikan sumbangsihnya sehingga dapat membantu ekonomi kecil terus bergerak, misalnya membeli makan di warteg," ujar Sri Mulyani dalam sebuah acara webinar seperti dikutip SINDOnews, Kamis (19/8/2020).
Menurutnya seluruh elemen masyarakat wajib bahu-membahu agar ekonomi terus begerak khsususunya membantu pelaku usaha kecil agar tetap bisa bertahan hidup di tengah wabah. Pasalnya pemerintah tidak bisa berjuang sendiri sehingga butuh gotong royong dengan masyarakat. "Jadi jangan hanya berharap dan menyampaikan bahwa ini hanya pemerintah yang memiliki aturan dan tanggung jawab untuk melakukan itu. Masing-masing sebenarnya dapat berkontribusi secara signifikan," tuturnya.
Dia menandaskan pandemi Covid-19 merupakan momentum melakukan reformasi bersama-sama baik sektor UMKM, pendidikan, kesehatan maupun sosial. Di sektor UMKM bagaimana pelaku usaha diharuskan untuk bertranformasi dari konvensional menuju ke arah pemasaran melalui teknologi digital "Ini merupakan inti awal menuju masa depan yang baru. Jadi ini adalah waktu bagi semua menteri untuk melihat mikrodetail di situasi ini," kata dia.
"Setidaknya masyarakat tergerak untuk memberikan sumbangsihnya sehingga dapat membantu ekonomi kecil terus bergerak, misalnya membeli makan di warteg," ujar Sri Mulyani dalam sebuah acara webinar seperti dikutip SINDOnews, Kamis (19/8/2020).
Menurutnya seluruh elemen masyarakat wajib bahu-membahu agar ekonomi terus begerak khsususunya membantu pelaku usaha kecil agar tetap bisa bertahan hidup di tengah wabah. Pasalnya pemerintah tidak bisa berjuang sendiri sehingga butuh gotong royong dengan masyarakat. "Jadi jangan hanya berharap dan menyampaikan bahwa ini hanya pemerintah yang memiliki aturan dan tanggung jawab untuk melakukan itu. Masing-masing sebenarnya dapat berkontribusi secara signifikan," tuturnya.
Dia menandaskan pandemi Covid-19 merupakan momentum melakukan reformasi bersama-sama baik sektor UMKM, pendidikan, kesehatan maupun sosial. Di sektor UMKM bagaimana pelaku usaha diharuskan untuk bertranformasi dari konvensional menuju ke arah pemasaran melalui teknologi digital "Ini merupakan inti awal menuju masa depan yang baru. Jadi ini adalah waktu bagi semua menteri untuk melihat mikrodetail di situasi ini," kata dia.
(nng)