Wanita Terkaya Rusia Dapat Restu Putin untuk Bangun Sistem Pembayaran Pesaing SWIFT

Jum'at, 21 Juni 2024 - 22:42 WIB
loading...
Wanita Terkaya Rusia...
Wanita terkaya Rusia itu bakal membuat poros baru, untuk membantu melindungi ekonomi Moskow dari sanksi Barat dengan membangun sistem pembayaran global sebagai pesaing SWIFT. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Tatyana Bakalchuk mampu menghasilkan miliaran dolar dengan menjual segalanya, mulai dari sapu hingga gaun pengantin lewat E-commerce yang dibangunnya, yaitu Wildberries. Kini wanita terkaya Rusia itu bakal membuat poros baru, untuk membantu melindungi ekonomi Moskow dari sanksi Barat dengan membangun sistem pembayaran global.



Bakalchuk's Wildberries membangun modal venture bersama dengan Russ Group, untuk membangun pasar digital dan membantu usaha kecil dan menengah mempromosikan dan mengekspor produk mereka.

Kini mereka berencana membuat platform pembayaran sebagai alternatif pengganti jaringan transaksi lintas batas yang dominan, yang dikenal sebagai Swift , menurut dua orang yang dekat dengan Kremlin yang menolak untuk disebutkan namanya seperti dilansir Bloomberg.



Sumber tersebut juga mengungkapkan, bahwa upaya Tatyana Bakalchuk telah mendapatkan persetujuan secara pribadi dari Presiden Vladimir Putin yang memilih Maxim Oreshkin, wakil kepala administrasi Kremlin untuk mengawasinya. Namun salah satunya menerangkan, Tidak ada jaminan bahwa sistem pembayaran itu akan berhasil.

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan, melalui pesan teks bahwa presiden telah memerintahkan para pejabat untuk mempertimbangkan proyek platform digital Wildberries dan Russ, namun belum ada penjelasan secara rinci.

Sebagai informasi Swift adalah jaringan pesan utama di mana pembayaran internasional dimulai. Dibuat pada 1970-an, ia menghubungkan sekitar 11.000 institusi di lebih dari 200 negara dan wilayah.

Sebelumnya AS dan Uni Eropa memberikan sanksi kepada pemberi pinjaman utama Rusia setelah invasi Ukraina, mengeluarkan mereka dari Swift dan memaksa Rusia menggunakan opsi pembayaran lain untuk impor dan ekspor.

Sementara itu Wildberries menolak berkomentar tentang rencana seputar pembuatan sistem pembayaran.

Bakalchuk – yang dipandang tidak terlalu dekat dengan presiden Rusia – berbicara di forum ekonomi di St. Petersburg awal bulan ini, dimana Ia mengatakan dirinya percaya bahwa bisnis swasta di Rusia memiliki masa depan dan sedang berkembang. Meski begitu Ia menegaskan perlunya dukungan dari negara.

"Bakalchuk memahami betul bahwa krisis adalah sebagai peluang," kata Alexandra Prokopenko, seorang rekan di Carnegie Russia Eurasia Center.

"Dia berusaha memperluas bisnis untuk melindunginya, menjadi terlalu besar untuk gagal dan lebih terlihat oleh Kremlin," ungkapnya

Kekayaan Bakalchuk terus tumbuh setelah invasi Ukraina, membengkak sekitar 40% menjadi USD8,1 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index, karena stimulus fiskal mendorong belanja konsumen.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Indonesia-Rusia Makin...
Indonesia-Rusia Makin Mesra di Tengah Meningkatnya Tensi Perang Dagang AS
Sebut AS Merusak Perdagangan...
Sebut AS Merusak Perdagangan Bilateral, Rusia Tak Akan Pernah Minta Keringanan Sanksi
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
10 Negara dengan Jumlah...
10 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di 2025, AS Masih Jadi Jawaranya
Rekomendasi
5 Tanda Rumah Tangga...
5 Tanda Rumah Tangga Barack Obama dan Michelle Mulai Retak, Isu Perselingkuhan Muncul
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
Penjurusan SMA Bakal...
Penjurusan SMA Bakal Hidup Lagi, Prabowo Beri Arahan Khusus ke Mendikdasmen
Berita Terkini
Pengusaha Protes Soal...
Pengusaha Protes Soal Larangan Ritel Jualan Rokok di Dekat Sekolah
16 menit yang lalu
Batasi Impor Baja Murah...
Batasi Impor Baja Murah dari China, India Kenakan Tarif 12%
38 menit yang lalu
Dorong Transformasi,...
Dorong Transformasi, Nilai Ekspor Mebel dan Kerajinan Jepara Tembus Rp5 Triliun
53 menit yang lalu
Dolar AS Ambruk ke Level...
Dolar AS Ambruk ke Level Terendah 3 Tahun Gegara Tarif Trump
1 jam yang lalu
China Lancarkan Serangan...
China Lancarkan Serangan ke AS, Swasta Jadi Korban Perang Tarif
1 jam yang lalu
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
10 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi NATO, Putin...
Antisipasi NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved