3 Kelebihan BRICS yang Tidak Dimiliki G7, Apa Saja?

Senin, 24 Juni 2024 - 13:09 WIB
loading...
3 Kelebihan BRICS yang...
Ada sejumlah keunggulan BRICS dari G7, salah satunya berkaitan dengan produk domestik bruto (PDB) global. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ada sejumlah keunggulan BRICS dari G7 , salah satunya berkaitan dengan produk domestik bruto (PDB) global. BRICS dan G7 merupakan dua kelompok ekonomi dunia yang cukup terkenal.



Melihat sejarahnya, Group of Seven (G7) muncul lebih dulu dengan deretan anggota mentereng negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan lainnya. Sementara itu, BRICS dilandasi oleh lima orang anggota awal yang merupakan negara berkembang yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.



Perlahan tapi pasti, BRICS mulai menebar pengaruhnya di dunia. Belakangan keberadaan BRICS bahkan sudah mulai disebut sebagai penantang kelompok ekonomi global lain seperti G7.

Diolah dari berbagai sumber, Senin (24/6/2024) ada beberapa kelebihan BRICS yang tidak dimiliki G7.

Kelebihan BRICS dari G7

1. Andil terhadap PDB Global Lebih Besar

Negara anggota BRICS memiliki andil yang lebih besar terhadap produk domestik bruto (PDB) dunia. Kondisi ini sudah terjadi sejak 2020 lalu dalam hal paritas daya beli (PPP).

Mengutip laman Statista, selisih angkanya pun semakin besar pada 2023. BRICS memegang total 32% dari total produk domestik bruto (PDB) dunia.

Sementara untuk G7, mereka memiliki andil terhadap PDB Global sebesar 30 persen. Lebih jauh, selisih angka tersebut diperkirakan bakal lebih jauh lagi, terlebih BRICS baru saja merekrut beberapa anggota baru.

2. Banyak Diminati Negara Lain

Pada awal tahun 2024, BRICS kedatangan enam anggota baru. Artinya, kelompok ekonomi dunia ini sudah memiliki 11 anggota, termasuk 5 di antaranya adalah yang pertama.

Lima anggota pertama yang dimaksud adalah Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Sedangkan enam anggota baru masing-masing Mesir, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Ethiopia.

Pada KTT BRICS 2023 Afrika Selatan, dikabarkan ada lebih dari 40 negara yang menyatakan minatnya untuk bergabung dalam forum tersebut. BRICS pun cukup terbuka untuk menerima mereka yang memenuhi ketentuan.

Berkaitan dengan alasannya, negara-negara lain memandang BRICS ini sebagai alternatif dari kelompok global yang didominasi kekuatan tradisional Barat. Harapannya, status keanggotaan di BRICS bisa membuka manfaat dalam berbagai hal, termasuk pembiayaan pembangunan hingga peningkatan perdagangan dan investasi.

3. Berkeinginan Membentuk Mata Uang Sendiri

Seiring waktu, BRICS terus berkembang menjadi koalisi geopolitik yang dianggap bisa menyaingi dominasi Barat. Mereka pun memiliki upaya membangun basis pengaruhnya dengan cara yang menarik.

Sebagai contoh, saat ketika Bank Dunia dan IMF gagal melaksanakan reformasi tata kelola yang diminta, BRICS menciptakan bank sendiri bernama New Development Bank (NDB). Dibentuk pada 2014, NDB dapat memberikan pinjaman mudah kepada negara-negara berkembang untuk pembangunan berkelanjutan dan proyek infrastruktur.

Kemudian, BRICS juga sering dikabarkan tengah berupaya mengembangkan mata uang baru. Nantinya, mata uang ini bisa digunakan dalam perdagangan internasional di antara negara anggota BRICS.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)