Faisal Basri, Ekonom Senior yang Kritis dan Jernih Menganalisis Persoalan Ekonomi

Kamis, 05 September 2024 - 07:26 WIB
loading...
A A A
Ekonom UI ini menarik kesimpulan bahwa apapun gejolak ekonomi yang terjadi pada tahun ini, akan lebih didominasi oleh faktor internal. Beberapa poin yang menjadi sorotan Faisal Basri, adalah:

1. Harga Beras Naik. Tahun lalu Indonesia masih mengimpor 3 juta ton lebih beras, dan kenaikan harga itu dapat menciptakan persoalan bagi RI.

2. Pertumbuhan Ekonomi Lamban. Menurutnya selama kepemimpinan Joko Widodo, ekonomi Indonesia terus mengalami perlambatan. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia di periode 2 pemerntahan Jokowi sekitar 4,7 persen.

3. Angka Pengangguran Indonesia turun, namun penciptaan lapangan kerja semakin tidak berkualitas. Makin banyak pekerja informal, ketimpangan makin menjadi-jadi.

4. Pendidikan Indonesia pada era Jokowi pada kondisi yang hancur lebur. Beberapa dasar pendidikan Indnesia pada 2022 lebih rendah dibandingkan tahun 2000.

5. Turunnya Angka Harapan Hidup Indonesia. Selama 2 tahun terakhir, rata-rata harapan hidup Indonesia turun menjadi 67,6 tahun. Angka ini lebih rendah dari Timor Leste yang mencapai 67,7 tahun.

Berdasarkan data Bank Dunia, Angka Harapan Hidup Indonesia turun dari 70 tahun 2019 menjadi 67 tahun pada 2021. Itu hanya lebih sedikit lebih tinggi daripada Myanmar, bahkan Indonesia kalah dari Timor Leste.

6. Turunnya Indeks Demokrasi. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia turun dari yang sebelumnya pada 2022 di peringkat 110 menjadi peringkat 115 tahun 2023. Begitu pula dengan skornya, yang stagnan pada level 34. Padahal 8 tahun yang lalu, Indonesia pernah level 38. “Beriringan dengan merosotnya demokrasi, demokrasi indeks juga turun,“ tutur Faisal.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)