7 Negara Arab dengan Pembelian Emas Terbesar, No Wahid Timbun 108,8 Ton
loading...
A
A
A
Total kepemilikan: 108,8 ton
Pembelian emas bersih Qatar berjumlah 52 ton dari Januari 2022 hingga Juli 2024, dengan 35 ton dibeli pada 2022, diikuti oleh 9,2 ton pada 2023, dan 7,8 ton dalam tujuh bulan pertama 2024. Satu-satunya bulan yang terjadi adanya penjualan adalah Februari 2022, sebesar 6,1 ton. Sedangkan pembelian tertinggi terjadi pada Juli 2022, senilai 14,8 ton.
Pada akhir Juli 2024, cadangan emas Bank Sentral Qatar mencapai 108,8 ton dan merupakan 16% dari total cadangannya, menurut data terbaru dari WGC.
Menyusul keputusan terbaru oleh Federal Reserve AS, Bank Sentral Qatar menurunkan suku bunga sebesar 55 basis poin yang efektif berlaku pada 18 September, menetapkan suku bunga deposito pada 5,2%, suku bunga pinjaman pada 5,7%, dan suku bunga repo pada 5,45%. Qatar telah mematok mata uangnya ke dolar AS sejak 1980.
Pembelian bersih: 51,9 ton
Total kepemilikan: 148,3 ton
Irak menempati posisi kedua dalam peringkat negara-negara Arab, dimana negara ini melakukan pembelian emas yang signifikan sejak 2022 dengan total mencapai 51,9 ton. Semua itu meningkatkan cadangan emas Irak menjadi 148,3 ton pada akhir Mei, mewakili 10,5% dari total cadangan bank sentral.
Pada Desember 2021, Irak memegang 96,4 ton emas, yang merupakan 8,7% dari total cadangan. Langkah ini adalah bagian dari strategi Irak untuk mendiversifikasi aset investasi dan lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik secara global selama dua tahun terakhir.
Emas tetap menjadi bagian penting dari cadangan yang dimiliki oleh bank dan lembaga keuangan internasional, sebagai upaya meningkatkan stabilitas keuangan dan kelayakan kredit mereka.
Pada Juni 2022, Irak melakukan pembelian tertinggi sebesar 33,9 ton selama periode tersebut. Namun pada Juni 2023, Irak menjual kurang dari 0,1 ton, menandai satu-satunya penjualan bersih selama periode tersebut.
Selain itu Irak menempati urutan keempat di antara negara-negara Arab dalam hal cadangan emas, membuntuti Arab Saudi, Lebanon, dan Aljazair, berdasarkan laporan WGC.
Pembelian bersih: 45,8 ton
Pembelian emas bersih Qatar berjumlah 52 ton dari Januari 2022 hingga Juli 2024, dengan 35 ton dibeli pada 2022, diikuti oleh 9,2 ton pada 2023, dan 7,8 ton dalam tujuh bulan pertama 2024. Satu-satunya bulan yang terjadi adanya penjualan adalah Februari 2022, sebesar 6,1 ton. Sedangkan pembelian tertinggi terjadi pada Juli 2022, senilai 14,8 ton.
Pada akhir Juli 2024, cadangan emas Bank Sentral Qatar mencapai 108,8 ton dan merupakan 16% dari total cadangannya, menurut data terbaru dari WGC.
Menyusul keputusan terbaru oleh Federal Reserve AS, Bank Sentral Qatar menurunkan suku bunga sebesar 55 basis poin yang efektif berlaku pada 18 September, menetapkan suku bunga deposito pada 5,2%, suku bunga pinjaman pada 5,7%, dan suku bunga repo pada 5,45%. Qatar telah mematok mata uangnya ke dolar AS sejak 1980.
2. Irak
Pembelian bersih: 51,9 ton
Total kepemilikan: 148,3 ton
Irak menempati posisi kedua dalam peringkat negara-negara Arab, dimana negara ini melakukan pembelian emas yang signifikan sejak 2022 dengan total mencapai 51,9 ton. Semua itu meningkatkan cadangan emas Irak menjadi 148,3 ton pada akhir Mei, mewakili 10,5% dari total cadangan bank sentral.
Pada Desember 2021, Irak memegang 96,4 ton emas, yang merupakan 8,7% dari total cadangan. Langkah ini adalah bagian dari strategi Irak untuk mendiversifikasi aset investasi dan lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik secara global selama dua tahun terakhir.
Emas tetap menjadi bagian penting dari cadangan yang dimiliki oleh bank dan lembaga keuangan internasional, sebagai upaya meningkatkan stabilitas keuangan dan kelayakan kredit mereka.
Pada Juni 2022, Irak melakukan pembelian tertinggi sebesar 33,9 ton selama periode tersebut. Namun pada Juni 2023, Irak menjual kurang dari 0,1 ton, menandai satu-satunya penjualan bersih selama periode tersebut.
Selain itu Irak menempati urutan keempat di antara negara-negara Arab dalam hal cadangan emas, membuntuti Arab Saudi, Lebanon, dan Aljazair, berdasarkan laporan WGC.
3. Mesir
Pembelian bersih: 45,8 ton