5 Negara Pemilik Cadangan Uranium Terbesar di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Senin, 28 Oktober 2024 - 19:10 WIB
loading...
A A A
Tambang uranium Inkai Kazatomprom, yang dijalankan oleh perusahaan patungan 60/40 dengan Cameco Kanada, menampung cadangan yang diperkirakan mencapai sebesar 261,7 juta pon uranium yang terkandung dalam 305,6 juta MT bijih dengan kadar 0,04%.

Setidaknya 67% produksi listrik Kazakhstan berasal dari batu bara, dengan sisanya dipasok oleh gas alam (225), hidro (9%) serta matahari dan angin (1,5%). Namun rencana pengembangan energi di Kazakhstan terdapat perubahan pada bauran yang akan mencakup 5% untuk pembangkit listrik dari tenaga nuklir dan 10% dari energi terbarukan pada tahun 2030.

Kazakhstan memiliki dua pembangkit listrik tenaga nuklir yang diusulkan dan sedang direncanakan.

Perang Rusia Ukraina telah menciptakan hambatan yang signifikan bagi ekspor uranium Kazakhstan ke pasar barat. Sanksi yang dijatuhkan pada Rusia telah membuat rute hemat dengan biaya rendah melalui St Petersburg tidak lagi menjadi pilihan yang layak untuk transportasi.

Sementara itu beberapa masalah lain yang dihadapi sektor pertambangan uranium Kazakhstan adalah kekurangan pasokan asam sulfat, yang digunakan selama pencucian in-situ untuk melarutkan uranium dari batuan induk. Tak berhenti sampai di situ, penundaan konstruksi di proyek-proyek terbaru juga menjadi hambatan, hingga menyebabkan Kazatomprom memangkas target produksinya untuk tahun 2025 sebesar 17%.

1. Australia

Cadangan uranium: 1.684.100 metrik ton (28% dari sumber daya uranium dunia)

Negara mana yang memiliki uranium paling banyak? Meski Australia menempati urutan keempat untuk urusan produksi uranium global, namun Australia memimpin sebagai negara dengan cadangan uranium terbanyak di dunia.

Sumber utama Australia adalah Bendungan Olimpiade, deposit uranium tunggal terbesar yang dikenal di dunia dengan cadangan yang terbukti dan kemungkinan mencapai sebesar 588 juta MT pada kadar rata-rata 590 gram per MT (g/t) uranium in-situ. Tambang ini dimiliki oleh BHP (ASX:BHP,NYSE:BHP,LSE:BHP) dan menghasilkan uranium sebagai produk sampingan.

Selain itu ada juga Ranger, Beverley dan Four Mile yang menjadi deposit uranium utama yang dimiliki Australia. Dua yang disebutkan terakhir dikuasai oleh perusahaan swasta, dimana Ranger dimiliki oleh Energy Resources of Australia, dengan Rio Tinto menjadi penguasa mayoritas. Namun produksi di Ranger dihentikan pada awal 2021 dan situs tersebut sekarang sedang dalam tahap direhabilitasi.



Australia merupakan pemain kunci di dalam industri uranium global, akan tetapi penambangan bahan tersebut diperdebatkan secara politik di negara ini. Misalnya, pemerintah Australia Barat telah mengerem persetujuan proyek pertambangan uranium baru, meskipun mengizinkan proyek yang ada untuk dilanjutkan. Selain itu, pemerintah federal juga menentang kehadiran energi nuklir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0851 seconds (0.1#10.140)