Migrasi ke Ranah Digital, Hanwha Mining Mengadopsi SAP S/4 HANA Cloud

Kamis, 28 November 2024 - 14:48 WIB
loading...
Migrasi ke Ranah Digital,...
Hanwha Mining Services Indonesia (HMSI), anak perusahaan dari salah satu grup konglomerasi terbesar di Korea, Hanwha Group, telah memulai proses migrasi operasional perusahaan ke ranah digital. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sejalan dengan komitmennya untuk merangkul transformasi digital , PT Hanwha Mining Services Indonesia (HMSI), anak perusahaan dari salah satu grup konglomerasi terbesar di Korea, Hanwha Group, telah memulai proses migrasi operasional perusahaan ke ranah digital dengan mengadopsi solusi GROW with SAP S/4HANA Cloud , public edition.

Dengan implementasi yang didukung oleh TMS Consulting, HMSI kini dapat meningkatkan efisiensi produktivitas karena SAP S/4 HANA memudahkan pengambilan keputusan berbasis data. Sistem baru dari GROW with SAP akan menggantikan metode manual, mulai dari pembuatan PO, Invoice, sampai dengan pencatatan keuangan, yang sebelumnya dilakukan melalui email dan seringkali membutuhkan dokumentasi fisik.



Proses ini kini terotomatisasi secara digital sehingga mengurangi risiko kesalahan koordinasi dan meningkatkan produktivitas tim manajemen rantai pasok. Efisiensi ini juga diharapkan dapat menurunkan biaya operasional dalam jangka panjang.

Permintaan terhadap implementasi sistem ERP seperti SAP S/4HANA Cloud memang tengah berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi modern. Menurut survei global tahun 2023, 62% tenaga IT memposisikan transformasi digital sebagai prioritas utama, dan 84% dari mereka berencana untuk berinvestasi pada pengadopsian ERP.

Selain itu, 95% perusahaan yang tertarik pada perangkat lunak ERP menyatakan kesediaannya untuk menggunakan model deployment berbasis cloud.

“Kami telah mengintegrasikan solusi GROW with SAP ke berbagai sistem internal sehingga siklus operasional kami telah bermigrasi sepenuhnya ke ranah digital. Sistem ini sangat mempermudah tim HMSI dalam memantau dan melacak status dari work order, meningkatkan efisiensi waktu, dan membantu tim supply chain untuk menyelesaikan beberapa task sekaligus,” ungkap Head of SCM dari PT Hanwha Mining Services Indonesia, Maria Fransisca.

Perusahaan penyedia infrastruktur IT, TMS Consulting, berperan besar dalam mendampingi Hanwha Mining Services Indonesia di setiap tahap implementasi GROW with SAP S/4HANA Cloud, public edition. Berkat kolaborasi inilah, HMSI mampu menyelesaikan proses implementasi dalam waktu lebih singkat dari rata-rata industri, yaitu hanya dalam waktu 3 bulan saja.

Bagus Priyonugroho selaku perwakilan dari TMS Consulting mengatakan, “TMS Consulting berkomitmen untuk mendampingi PT Hanwha Mining Services Indonesia agar bisa memanfaatkan berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh GROW with SAP Public Cloud ini. Solusi ini memang produk baru, namun memiliki fitur yang sangat lengkap. Kami percaya GROW with SAP ini akan membuat migrasi digital perusahaan di berbagai sektor semakin seamless dan efektif.”

Paparan di TMS x GROW with SAP Innovation Day

Transformasi digital PT HMSI dengan GROW with SAP menjadi salah satu paparan utama dalam acara TMS x SAP GROW with SAP Innovation Day, yang diadakan pada 16 Oktober 2024 di Shangri-La Jakarta. Acara ini menjadi wadah bagi PT Hanwha Mining Services untuk membagikan pengalaman suksesnya dalam mengadopsi GROW with SAP, menyoroti dampak positifnya terhadap pertumbuhan dan efisiensi perusahaan di tengah tantangan industri.



“Dalam lanskap bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan membutuhkan solusi digital yang dapat diskalakan, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan operasional saat ini tetapi juga mendukung pertumbuhan di masa depan. Solusi Cloud ERP seperti GROW with SAP menawarkan pendekatan fit-to-standard yang memungkinkan perusahaan untuk melaksanakan implementasi lebih cepat dan mempercepat adopsi digital mereka. Kami bangga mendukung transformasi HMSI dan berharap lebih banyak perusahaan mengikuti jejak mereka dengan memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi bisnis,” ujar SAP Indonesia Managing Director, Andreas Diantoro.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
Telkom Solution Hadirkan...
Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Bisnis Enterprise
Mendorong Transformasi...
Mendorong Transformasi Digital, Infrastruktur Centratama Berkembang Hampir 3 Kali Lipat
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
Ruang Kelas Masa Depan...
Ruang Kelas Masa Depan Google Dorong Ekosistem Pembelajaran Berbasis Digital
Permintaan Properti...
Permintaan Properti Lewat Rumah123 Capai Lebih 500.000 Tiap Kuartal
5 Kementerian dengan...
5 Kementerian dengan Anggaran Terbesar 2025 setelah Efisiensi
Mendorong Efisiensi...
Mendorong Efisiensi dan Keberlanjutan Industri Pertambangan melalui Pelumasan Inovatif
Kadin dan Kementerian...
Kadin dan Kementerian PANRB Sepakat Percepat Transformasi Digital
Rekomendasi
Ribuan Pemudik Motor...
Ribuan Pemudik Motor Terjebak Macet 10 Km di Jalur Arteri Karawang
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, 389.000 Kendaraan Kembali ke Jakarta via GT Cikampek Utama
Prabowo Bertemu 7 Jurnalis,...
Prabowo Bertemu 7 Jurnalis, Apa yang Dibicarakan?
Berita Terkini
Mengakali Tarif Impor...
Mengakali Tarif Impor Terbaru Trump, Industri Tekstil Sebut Bisa dengan Kapas
3 jam yang lalu
AS Pasar Utama Ekspor...
AS Pasar Utama Ekspor Mebel Indonesia, Tarif Terbaru Trump Bisa Berdampak Buruk
5 jam yang lalu
Awasi Efek Lanjutan...
Awasi Efek Lanjutan Tarif AS, Baja Impor Bisa Membanjiri Pasar RI
6 jam yang lalu
Pemimpin ASEAN Bersatu...
Pemimpin ASEAN Bersatu Respons Tarif Impor Terbaru AS
6 jam yang lalu
Respons Tarif Trump...
Respons Tarif Trump Terbaru, Industri Galangan Kapal Butuh Kebijakan Impor Friendly
7 jam yang lalu
Pembayaran Retribusi...
Pembayaran Retribusi Jakarta Kini Bisa Lewat Aplikasi, QRIS dan Gerai Ritel
8 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved