Harga Jual Rokok Eceran Naik, Begini Prospek Bisnis Gudang Garam, Sampoerna hingga Wismilak
loading...
A
A
A
Analis menilai HMSP merupakan satu-satunya produsen yang secara konsisten menaikkan harga jual sepanjang FY24. “Sehingga mampu meminimalisir penurunan laba bersih,” jelasnya.
HMSP mempertahankan rasio pembayaran dividen sebesar 100 persen (detilnya 99,6 persen), sehingga dinilai memberikan daya tarik bagi investor yang berorientasi pada pendapatan pasif.
Level support HMSP berada di Rp630 dan Rp600, sedangkan resistance di Rp690 dan Rp720. Analis membaca HMSP berpeluang diperdagangkan dengan rasio price-to-earnings (PE) sebesar 11,39 kali sepanjang 2024, dan 10,32 kali untuk 2025. Sementara rasio rasio price-to-book value (P/BV) HMSP diperkirakan mencapai 2,61 kali pada 2025.
PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)
WIIM mendapatkan rekomendasi ‘HOLD’ dengan target harga (TP) Rp1.200. Sementara harga terakhir WIIM per Selasa (24/12) mencapai Rp695 per saham. Analis menyebut perusahaan mengalami tantangan dalam menaikkan harga produknya, seperti Diplomat Evo, seiring berkurangnya potongan harga.
WIIM diproyeksi mempunyai rasio price-to-earnings (PE) sebesar 3,73 kali sepanjang 2024, dan 3,43 kali untuk 2025. Sementara rasio rasio price-to-book value (P/BV) WIIM diperkirakan mencapai 0,83 kali pada 2024, dan 0,75 kali pada 2025.
Lihat Juga: Dukung Peran Perempuan dalam Bidang STEM, Sampoerna Dorong Kesetaraan dan Inklusi bagi Seluruh Karyawan
HMSP mempertahankan rasio pembayaran dividen sebesar 100 persen (detilnya 99,6 persen), sehingga dinilai memberikan daya tarik bagi investor yang berorientasi pada pendapatan pasif.
Level support HMSP berada di Rp630 dan Rp600, sedangkan resistance di Rp690 dan Rp720. Analis membaca HMSP berpeluang diperdagangkan dengan rasio price-to-earnings (PE) sebesar 11,39 kali sepanjang 2024, dan 10,32 kali untuk 2025. Sementara rasio rasio price-to-book value (P/BV) HMSP diperkirakan mencapai 2,61 kali pada 2025.
PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)
WIIM mendapatkan rekomendasi ‘HOLD’ dengan target harga (TP) Rp1.200. Sementara harga terakhir WIIM per Selasa (24/12) mencapai Rp695 per saham. Analis menyebut perusahaan mengalami tantangan dalam menaikkan harga produknya, seperti Diplomat Evo, seiring berkurangnya potongan harga.
WIIM diproyeksi mempunyai rasio price-to-earnings (PE) sebesar 3,73 kali sepanjang 2024, dan 3,43 kali untuk 2025. Sementara rasio rasio price-to-book value (P/BV) WIIM diperkirakan mencapai 0,83 kali pada 2024, dan 0,75 kali pada 2025.
Lihat Juga: Dukung Peran Perempuan dalam Bidang STEM, Sampoerna Dorong Kesetaraan dan Inklusi bagi Seluruh Karyawan
(nng)