Ekspor Gandum Rusia Tembus Rekor Tertinggi, Penadah Terbesarnya Anggota Baru BRICS

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:39 WIB
loading...
Ekspor Gandum Rusia...
Ekspor gandum Rusia melonjak ke rekor tertinggi pada awal musim pertanian tahun 2024-2025, meskipun ada upaya Uni Eropa untuk membatasi akses Moskow ke pasar biji-bijian global. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ekspor gandum Rusia melonjak hingga menyentuh rekor tertinggi pada awal musim pertanian tahun 2024-2025, meskipun ada upaya Uni Eropa untuk membatasi akses Moskow ke pasar biji-bijian global. Peningkatan ekspor pertanian Rusia berdasarkan data industri terbaru.

Uni Eropa (UE) memberlakukan tarif yang lebih tinggi pada impor biji-bijian Rusia tahun lalu, yang bertujuan untuk mengekang pendapatan ekspor Moskow. Selain itu keputusan UE didasarkan pada kekhawatiran bahwa harga gandum Rusia yang murah dapat mengganggu stabilitas pasar Eropa.



Sementara itu Moskow telah mengecam pembatasan tersebut, dengan alasan bahwa kenaikan tarif bukanlah "efek samping" dari sanksi, tetapi upaya yang disengaja untuk melemahkan Rusia. Kremlin telah memperingatkan bahwa tindakan Uni Eropa dapat memperburuk kerawanan pangan global, sembari menambahkan bahwa "konsumen di Eropa pasti akan menderita" dari kenaikan harga.

Menurut data terbaru dari operator kereta api Rusagrotrans, pengiriman gandum Rusia mencapai rekor 32,2 juta ton antara periode Juli dan Januari, atau mengalami kenaikan dari 31,8 juta ton pada periode yang sama musim lalu. Namun, ekspor Januari turun signifikan menjadi 2,47 juta ton, merosot jauh dari 4,08 juta ton pada bulan yang sama tahun 2024.

Mesir tetap menjadi pembeli utama gandum Rusia, anggota baru BRICS itu mengimpor 6,3 juta ton yang setara 1,7 kali lebih banyak dari periode sama tahun lalu. Sedangkan Bangladesh menyalip Türkiye sebagai tujuan terbesar kedua, dengan menerima 2,28 juta ton gandum Rusia.

Di sisi lain pengiriman gandum Rusia ke Turki turun hampir 50% menjadi 2,28 juta ton, menandai level terendah dalam delapan tahun. Selanjutnya Aljazair dan Kenya melengkapi lima importir teratas, masing-masing meningkatkan pembelian menjadi 1,69 juta ton dan 1,4 juta ton.

Pada bulan Desember, Rusia memperkenalkan kuota ekspor gandum untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan biji-bijian domestik. Kuota, yang ditetapkan sebesar 10,6 juta ton dari 15 Februari hingga 30 Juni 2025, namun tidak berlaku untuk ekspor yang dimaksudkan untuk bantuan kemanusiaan internasional.

Sebagai bagian dari program bantuan pangannya, Rusia telah menyediakan 1.600 ton biji-bijian yang diberikan kepada Ethiopia menurut TASS. Moskow juga mengirimkan 65 ton gandum ke Mali, yang tiba pada bulan Desember.

Inisiatif ini paling terbesar dari sebelumnya yang pernah dilakukan Rusia, tercatat ada 200.000 ton gandum disumbangkan ke enam negara Afrika berpenghasilan rendah.

Ketika tarif Uni Eropa makin tinggi, Rusia berhasil merespons dengan mengalihkan volume ekspor biji-bijian yang signifikan ke Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah.



Pada musim pertanian 2023-2024, Rusia mengekspor 55,3 juta ton gandum yang memecahkan rekor, serta mengamankan posisinya sebagai pemasok komoditas terbesar di dunia. Negara ini menyumbang 26,1% dari pasar gandum global, menurut Dewan Biji-bijian Internasional.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Raksasa Gas Rusia Gazprom...
Raksasa Gas Rusia Gazprom Berjuang Bangkit usai Menelan Kerugian Rp210,5 Triliun
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
Prabowo Bakal ke Rusia...
Prabowo Bakal ke Rusia Bulan Juni, Bahas Perjanjian Dagang
Rekomendasi
Ole Romeny Man of the...
Ole Romeny Man of the Match Indonesia vs Bahrain: Saya Dedikasikan untuk Nenek
2 Kali Debut, 2 Kali...
2 Kali Debut, 2 Kali Cetak Gol: Apa Rahasia Kehebatan Ole Romeny?
Peran Penting Tuban...
Peran Penting Tuban Sebagai Pelabuhan Utama Kerajaan Majapahit Pengatur Ekspor Impor Perdagangan
Berita Terkini
Harga Emas Antam Terus...
Harga Emas Antam Terus Menjulang, Hari Ini Naik Rp10.000 per Gram
42 menit yang lalu
DJP Hapus Sanksi Terlambat...
DJP Hapus Sanksi Terlambat Bayar Pajak dan Lapor SPT Tahunan
1 jam yang lalu
Warga Kanada Boikot...
Warga Kanada Boikot Liburan ke AS, Ekonomi Amerika Bisa Tekor Rp33 Triliun
2 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Gelar Santunan untuk Anak-anak Yatim
10 jam yang lalu
Park Hyatt Jakarta dan...
Park Hyatt Jakarta dan MNC Peduli Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama Anak Yatim
10 jam yang lalu
Dua Direksi Digeser...
Dua Direksi Digeser ke BRI, BSI Optimistis Lanjutkan Pondasi yang Dibangun Hery Gunardi
11 jam yang lalu
Infografis
7 Poin Doktrin Nuklir...
7 Poin Doktrin Nuklir Baru Rusia, Salah Satunya Wewenang Putin
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved