Cobas 6800 Bikin Prodia Bisa Lakukan 2.000 Tes Covid Per Hari

Kamis, 10 September 2020 - 15:59 WIB
loading...
Cobas 6800 Bikin Prodia Bisa Lakukan 2.000 Tes Covid Per Hari
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Prodia Widyahusada Tbk saat ini tengah memperbesar kapasitas pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA (RT-PCR Covid-19) dengan menggunakan alat fully automated Cobas 6800. Dengan alat otomatis tersebut, Prodia menargetkan bisa melakukan hingga 2.000 tes per hari.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty. Dia mengatakan, penggunaan Cobas 6800 merupakan bentuk komitmen Prodia dalam mendukung upaya Pemerintah mencapai target pemeriksaan RT-PCR Covid-19 hingga 30.000 tes per hari.

Saat ini, sambung dia, Prodia menjadi laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan alat otomatis penuh Cobas 6800 System, setelah lebih dulu digunakan oleh RS Pertamina Jaya dan Lembaga Eijkman.

“Menanggapi tingginya kebutuhan atas pemeriksaan RT-PCR Covid-19, kami menggunakan Cobas 6800 System untuk meningkatkan kapasitas jumlah pemeriksaan harian RT-PCR Covid-19 di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia Jakarta,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/9/2020). ( Baca juga:Anies Terapkan PSBB Jilid II, Menko Airlangga Gelar Rapat dengan 8 Kepala Daerah )

Dia menjelaskan, Cobas 6800 System dari Roche Diagnostic memiliki kemampuan dalam memproses lebih dari 300 tes dalam 8 jam dan sekitar 1.400 tes dalam 24 jam. Sejak tahun 2014, alat tersebut telah diakui sebagai standar baru untuk tes molekuler rutin termasuk untuk menghitung muatan virus (viral load), skrining darah donor, kesehatan seksual (HPV, CT/NG) dan pemeriksaan mikrobiologi.

Cobas 6800 System ini juga telah digunakan di beberapa negara lain. Mulai dari Australia, Jepang, Hong Kong, Singapore, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, New Zealand, Philippines, Vietnam, China, USA, Kanada, Pakistan, India, Thailand, dan Myanmar.

“Dari awal memang kami sudah berencana untuk menggunakan alat fully automated Cobas 6800 System, namun karena ada kompetisi alokasi alat secara global, pengoperasian Cobas 6800 di Prodia baru dapat dilakukan di bulan September 2020,” katanya.

Sebelumnya, Prodia menggunakan alat medium otomatis dari PerkinElmer di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia Jakarta dan Laboratorium Pusat Rujukan Regional di Surabaya, Makassar dan menyusul segera Medan. ( Baca juga:Apresiasi Sigma Pancasila, Wapres: Pancasila Tak Boleh Diganti Ideologi Lain )

“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat atas pemeriksaan RT-PCR Covid-19, kami mengoperasikan alat medium otomatis terlebih dahulu di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia Jakarta, dan di tiga Pusat Rujukan Regional,” katanya lagi.

Keuntungan alat itu adalah Turn-Around Time (TAT) hasil pemeriksaan yang lebih cepat, sehingga akan membantu mempercepat pengelolaan pasien suspek Covid-19, tindak lanjut pengelolaan perawatan pasien, penentuan penanganan pasien yang akan dioperasi, kebutuhan penegakan diagnosis untuk proses pemakaman jenazah, dan membantu pemenuhan persyaratan perjalanan misalnya untuk penerbangan.

“Dengan adanya alat otomatis penuh untuk pemeriksaan RT-PCR Covid-19 di Prodia, kami berharap dapat terus berperan dalam pengelolaan testing Covid-19, sehingga membantu tercapainya target pemerintah dalam jumlah pemeriksaan harian RT-PCR Covid di Indonesia,” katanya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2091 seconds (0.1#10.140)