Jakarta Dibatasi PSBB, Ekonomi Indonesia Bisa Mandek

Jum'at, 11 September 2020 - 09:45 WIB
loading...
Jakarta Dibatasi PSBB,...
Pengunjung menikmati malam di salah satu tempat hiburan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). Foto/Dok SINDOphoto/Adam Erlangga
A A A
JAKARTA - Sejumlah kalangan mengkhawatirkan kebijakan rem darurat yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membuat ekonomi Indonesia tidak berjalan. Hal ini seiring dengan Jakarta yang menjadi penyumbang ekonomi terbesar Indonesia akan menurun.

Ekonom Core, Piter Abdullah menilai adanya pembatasan sosial berskal besar (PSBB) jilid II di Ibukota akan memberikan sentimen negatif pada ekonomi Indonesia.

"PSBB tidak hanya bikin sentimen negatif tapi membatasi aktivitas ekonomi. Dampaknya ekonomi tidak bisa berjalan," ujar Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (11/9/2020). (Baca juga: Kontraksi Ekonomi Indonesia Tidak Sedalam India, Perlukah Disyukuri? )

Menurut dia, ekonomi tidak mungkin berjalan kalau dalam PSBB sendiri sudah dilarang beroperasi, seperti misalnya tempat hiburan dan restoran ditutup. "PSBB itu ada pilihan mengutamakan kesehatan mengorbankan ekonomi. Jadi sudah disadari sejak awal ekonomi tidak berjalan," katanya. (Baca juga: Tolong ya Kaum Berduit, Jangan Panic Buying Saat PSBB Jakarta Jilid II )

Dia menyarankan agar yang bisa dilakukan pemerintah bukan membuat ekonomi berjalan melainkan menyelamatkan masyarakat terdampak. "Pemerintah harus lebih mempercepat penyaluran bantuan sosial, bantuan kepada dunia usaha agar tida bangkrut," tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)