Mendag Hembuskan Wangi Kopi Gayo ke Pasar Global

Selasa, 22 September 2020 - 17:13 WIB
loading...
Mendag Hembuskan Wangi...
Mendag Agus Suparmanto mengajak berbagai pihak untuk mempromosikan produk indikasi geografis (IG) seperti kopi arabika gayo di pasar global, khususnya Uni Eropa. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengajak berbagai pihak untuk mempromosikan produk indikasi geografis (IG) seperti kopi arabika gayo di pasar global, khususnya Uni Eropa. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan agar dapat meningkatkan ekspor kopi di tengah tekanan krisis global.

Hal itu disampaikannya saat membuka acara Indonesia Coffee Week dan Coffee Tasting of Gayo Arabica Coffee yang berlangsung secara virtual di Jakarta, Senin (21/9). “Indonesia Coffee Week merupakan upaya bersama dalam mempromosikan dan meningkatkan kesadaran terhadap IG sebagai komponen penting meningkatkan ekspor melalui branding dan pemasaran produk,” ujar Mendag Agus.

(Baca Juga: Wanginya Ekspor Kopi Indonesia, Surplus USD560 Juta di Awal Tahun )

Ia menyampaikan, IG merupakan ciri khas produk di wilayah tertentu di mana kualitas, reputasi, atau karakteristik melekat dengan daerah asal produk serta memiliki faktor lingkungan geografis produk.

“Ciri-ciri tersebut meliputi faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, yang memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang atau produk yang dihasilkan,” ungkapnya.

Agus melanjutkan, Indonesia dan Uni Eropa telah memperkuat kerja sama ekonomi melalui ARISE Plus Indonesia. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan daya saing ekspor dan integrasi Indonesia dalam rantai nilai global.

Saat ini, Indonesia dan Uni Eropa dalam proses negosiasi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Salah satu kesepakatannya yakni pertukaran registrasi produk IG serta membuka jalan bagi pengakuan produk IG Indonesia di Uni Eropa dan sebaliknya.

“Produk IG Indonesia merupakan pembawa identitas bangsa Indonesia di pasar Eropa. Kopi Arabika Gayo merupakan produk IG Indonesia pertama yang diakui Eropa sejak 2017. Diharapkan dengan finalisasi IEU-CEPA ini berbagai jenis kopi dan produk IG lainnya dapat diakui serta dilindungi di pasar Uni Eropa,” jelas dia.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darusalam Vincent Piket menambahkan, perlindungan IG merupakan hal penting, baik secara ekonomi maupun budaya. Hal ini dapat membantu menciptakan nilai bagi masyarakat lokal melalui produk yang berakar kuat pada tradisi, budaya, dan geografi.

(Baca Juga: Sruput! Industri Olahan Ekspor 4,82 Ton Kopi ke China )
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)