Peluang Bisnis, Memanen Untung dari Hobi Berkebun dan Akik

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 09:18 WIB
loading...
A A A
"Ketika barang koleksi tersebut sedang naik daun bisa dimanfaatkan. Seperti demam akik dahulu, ternyata waktunya lebih panjang dari demam tanaman gelombang cinta ?yang hanya bisa bertahan hingga enam bulan. Hal itu mengingat karena batu akik juga seperti warisan leluhur," katanya.

Melihat banyaknya hobi baru para kaum urban saat ini, apakah hal tersebut bisa dijadikan sebagai lahan investasi yang menguntungkan? Perencana keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto berpendapat, meski tidak lazim disebut sebagai alternatif produk investasi utama mendatangkan keuntungan asalkan memenuhi sejumlah syarat, tidak masalah bila hobi tersebut dijadikan sebagai lahan investasi. (Baca juga: Din Syamsuddin Minta Moeldoko Tak Mudah lempar Tuduhan)

"Syarat utama dari investasi hobi itu yang pertama harus tahu lebih dahulu komunitasnya dan sejarah dari benda yang dikoleksi. Seperti bila menyukai tanaman hias, kita harus tahu dahulu kelebihan dan kekurangan tanaman tersebut, apakah sudah banyak jaringan komunitasnya, dan bagaimana dengan perkembangan penjualannya," ujar Eko.

Eko melihat saat ini tren koleksi barang sering sekali disebut-sebut sebagai produk alternatif investasi karena bisa menghasilkan return besar, bahkan melampaui produk investasi yang tidak lazim dimiliki orang pada umumnya. Tidak hanya kaum hawa tetapi pria pun banyak yang mengoleksi barang seperti batu akik, tanaman, dan produk lainnya karena alasan memiliki untung besar.

Bahkan, mereka tidak segan merogoh koceknya lebih dalam untuk memiliki barang koleksi yang harganya tidak murah. Tidak sedikit yang memburu koleksi itu memang ingin memuaskan rasa ingin memiliki tapi juga ada yang sudah merencanakan sejak awal akan menjual kembali barang koleksinya tersebut.

"Semua benda memiliki peluang untuk menjadi barang investasi. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah nilai (velue) dari barang koleksi tersebut di mata orang lain," tutur Eko. (Baca juga: Uni Eropa Sanksi 40 Pejabat Belarusia)

Tergabung dalam komunitas yang sesuai dengan hobi menjadi langkah awal untuk menjadikan hobi sebagai ladang bisnis. Karena, bila tanpa tergabung dengan komunitas, akan sulit untuk menjual kembali koleksi atau menjadi investasi pada masa depan.

Untuk syarat yang kedua, sang pemilik hobi harus mengetahui persis sejarah dari benda koleksi yang akan menjadi nilai tambah menaikkan harga dari barang koleksi. Bisa saja ada barang dengan merek dan jenis yang sama.

"Tetapi kalau salah satunya memiliki nilai sejarah, seperti pernah dipakai orang terkenal, maka harganya bisa jauh berbeda," ucapnya.

Sementara, menurut pengamat gaya hidup digital Ben Soebiakto, ramainya masyarakat yang menjadikan hobi sebagai investasi karena dipengaruhi informasi dari berbagai media massa. Ketika seseorang di dalam satu lingkup sosial menekuni satu hobi tertentu dan sukses menghasilkan uang dari hobinya, tentu akan mendorong orang lain untuk mengikuti hal serupa. (Lihat videonya: Janda Bolong jadi Primadona Saat Pandemi Harganya Mencapai Ratusan Juta)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tanaman Hias yang Mengubah...
Tanaman Hias yang Mengubah Hidup Sueb di Tajurhalang Bogor
FLOII Expo 2024 Tingkatkan...
FLOII Expo 2024 Tingkatkan Kolaborasi Industri Tanaman Hias Global
Memacu Kreativitas Usaha...
Memacu Kreativitas Usaha lewat Kampoeng Cokelat
Java Preanger Tea Pasarkan...
Java Preanger Tea Pasarkan Hasil Panen Perdana Macadamia di Bunex 2024
Mengintip Peluang Usaha...
Mengintip Peluang Usaha Bisnis Laundry untuk Para Pensiunan
Hobi Jadi Ladang Bisnis,...
Hobi Jadi Ladang Bisnis, D'Awani dan MotionCredit Buka Peluang Usaha Kerajinan Tangan Tembus Pasar Global
Ini Cara Memaksimalkan...
Ini Cara Memaksimalkan Crowdsourcing untuk Pertumbuhan Bisnis
Mantan Mentan Bungaran...
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Indo Samator Gas Kunjungi...
Indo Samator Gas Kunjungi MNC Portal Indonesia, Buka Peluang Kerja Sama Bisnis
Rekomendasi
Kejagung Serahkan Dokumen...
Kejagung Serahkan Dokumen Kasus Direktur JakTV ke Dewan Pers
BINUS University Kampus...
BINUS University Kampus Terbaik Kedua di Indonesia Berdasarkan THE AUR 2025
Pohon Tumbang, Rekayasa...
Pohon Tumbang, Rekayasa Lalin Diterapkan di Tol Jagorawi Akses Keluar Karanggan KM 24
Berita Terkini
Pengamat Ekonomi Sebut...
Pengamat Ekonomi Sebut Kinerja Korporasi Bank Jatim Positif
3 menit yang lalu
Harga Bitcoin Melesat...
Harga Bitcoin Melesat Tembus Rp1,56 Miliar, Institusi Besar Serbu Pasar Kripto
9 menit yang lalu
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
1 jam yang lalu
Logam Tanah Jarang Jadi...
Logam Tanah Jarang Jadi Primadona, Pengembangan REE di Tanjung Ular Digenjot
2 jam yang lalu
Perusahaan Tambang Wanti-wanti...
Perusahaan Tambang Wanti-wanti AS Kekurangan Pasokan Mineral Tanah Jarang
2 jam yang lalu
Pentingnya Efisiensi...
Pentingnya Efisiensi dalam Pengiriman bagi Pebisnis Online
3 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved