Bagaimana Hasil Relawan yang Disuntik Vaksin Covid-19? Nih Penjelasan Bio Farma
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, sebanyak 1.319 orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 hingga akhir September 2020. Meski begitu, baru 656 orang relawan yang mendapat suntikan tahap dua.
Dari 656 relawan, terdapat 244 orang di antaranya dalam tahap pengambilan darah pasca suntikan kedua. Hal itu untuk melihat antibodi setelah penyuntikan vaksin.
(Baca Juga: Wow, 8 Vaksin Covid-19 Sudah Uji Klinis Tahap 3 Lho )
Honesti memaparkan, dari hasil pemantauan pihaknya, 244 relawan tersebut belum memperlihatkan adanya gejala atau efek samping vaksin yang tergolong serius. Karena itu, dia berharap agar proses uji coba vaksin berjalan sesuai rencana.
Setelah proses atau tahap uji coba kedua dilakukan bagi semua relawan, pihak Bio Farma akan melaporkan hasilnya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang direncanakan diserahkan pada Januari 2021 mendatang. Dengan begitu, pada bulan bulan selanjutnya, proses produksi vaksin mulai dilakukan dan siap didistribusikan.
"Sampai saat ini belum ada reaksi serius dari suntikan ini. Mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar supaya Januari (2021) bisa kami sampaikan hasilnya ke BPOM, sehingga Januari bisa produksi. Insyaallah akhir Januari atau awal Februari bisa vaksinasi," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Senin (5/10/2020).
Sementara itu, Bio Farma juga tengah mempersiapkan produksi vaksin Covid-19 dengan Sinovac. Targetnya vaksin yang diproduksi sebanyak 250 juta dosis, akan tersedia pada 2021 nanti.
(Baca Juga: Bos Bio Farma Sebut Harga Vaksin Covid-19 Rp200.000, Beneran Nih? )
Sebelumnya, Honesti mengatakan, pihaknya bersama BPOM akan berkunjung ke Sinovac China untuk melakukan audit pengembangan vaksin. Dalam kunjungan itu, BPOM akan memastikan fasilitas dan proses produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacturing Practice (GMP).
Audit ini merupakan bagian dalam implementasi Quality Management System di Bio Farma. Untuk menjamin kualitas bulk vaksin yang akan diterima, Bio Farma juga akan melakukan audit inspeksi ke Sinovac. Rencananya akan dilakukan sebelum pelaksanaan audit BPOM.
Dari 656 relawan, terdapat 244 orang di antaranya dalam tahap pengambilan darah pasca suntikan kedua. Hal itu untuk melihat antibodi setelah penyuntikan vaksin.
(Baca Juga: Wow, 8 Vaksin Covid-19 Sudah Uji Klinis Tahap 3 Lho )
Honesti memaparkan, dari hasil pemantauan pihaknya, 244 relawan tersebut belum memperlihatkan adanya gejala atau efek samping vaksin yang tergolong serius. Karena itu, dia berharap agar proses uji coba vaksin berjalan sesuai rencana.
Setelah proses atau tahap uji coba kedua dilakukan bagi semua relawan, pihak Bio Farma akan melaporkan hasilnya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang direncanakan diserahkan pada Januari 2021 mendatang. Dengan begitu, pada bulan bulan selanjutnya, proses produksi vaksin mulai dilakukan dan siap didistribusikan.
"Sampai saat ini belum ada reaksi serius dari suntikan ini. Mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar supaya Januari (2021) bisa kami sampaikan hasilnya ke BPOM, sehingga Januari bisa produksi. Insyaallah akhir Januari atau awal Februari bisa vaksinasi," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Senin (5/10/2020).
Sementara itu, Bio Farma juga tengah mempersiapkan produksi vaksin Covid-19 dengan Sinovac. Targetnya vaksin yang diproduksi sebanyak 250 juta dosis, akan tersedia pada 2021 nanti.
(Baca Juga: Bos Bio Farma Sebut Harga Vaksin Covid-19 Rp200.000, Beneran Nih? )
Sebelumnya, Honesti mengatakan, pihaknya bersama BPOM akan berkunjung ke Sinovac China untuk melakukan audit pengembangan vaksin. Dalam kunjungan itu, BPOM akan memastikan fasilitas dan proses produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacturing Practice (GMP).
Audit ini merupakan bagian dalam implementasi Quality Management System di Bio Farma. Untuk menjamin kualitas bulk vaksin yang akan diterima, Bio Farma juga akan melakukan audit inspeksi ke Sinovac. Rencananya akan dilakukan sebelum pelaksanaan audit BPOM.
(akr)