Di Tangan Milenial Masa Depan Pasar Modal
loading...
A
A
A
Menurut Kepala Kepala kantor BEI Perwakilan Sulsel, Fahmi Amirullah, sebelum pandemi trennya memang sudah sangat bagus, di mana animo milenial untuk terjun sebagai investor sangat antusias. Hal ini karena didukung oleh pemahaman yang semakin baik oleh milenial karena akses informasi yang informatif dan edukatif lebih mudah didapatkan melalui event maupun media sosial dan munculnya komunitas investor milenial, baik di kampus maupun di luar kampus.
Kemudian, setelah pandemi trennya terus meningkat meski ada anjuran stay di rumah saja dan pembatasan sosial menjadikan milenial hampir sebagian besar waktunya dihabiskan di dunia daring.
Kondisi ini kemudian dimanfaatkan stakeholders pasar modal dalam hal ini OJK, SRO ( BEI, KPEI dan KSEI), sekuritas, GIBEI, komunitas investor dan lainnnya memanfaatkan momentum tersebut dengan melakukan edukasi secara digital, seperti sekolah pasar modal digital, public expose digital maupun melalui live sosmed IG dan lainnya.
“Hal ini membuat milenial makin kaya informasi, karena aksesnya makin luas lagi. Kalau misalnya sebelum pandemi mungkin mereka hanya bisa ikut kelas 1 kali dalam seminggu, namun di pandemi setiap saat bisa mereka ikuti dan rata-rata event digital ini rata-rata free,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pola yang dilakukan BEI adalah dengan mendekatkan diri ke komunitas investor milenial khususnya yang ada di kampus, karena pihaknya sangat berharap milenial ini tumbuh menjadi rolmodel investor milenial cerdas buat milenial lainnya.
Mahasiswi tengah membuka rekening investasi saham secara online di Pantai Losari, Makassar. Generasi Milenial merupakan generasi yang cukup aktif pada era digital sekarang, membuka rekening saham secara online menjadi salah satu solusi finansial yang menjanjikan dalam jangka panjang, terutama untuk kaum millennial.SINDONEWS/MUCHTAMIR ZAIDE
“Saat ini kami tengah menyelenggarakan kompetisi nabung saham buat milenial di Galleri Investasi dan di tengah pandemi ini mereka sangat antusias,” terangnya.
Menurutnya juga, keberadaan Galleri Investasi sangat efektif dalam mendorong minat millennial berinvestasi di pasar modal, karena saat mereka menerima pelajaran teori investasi di bangku kuliah maupun di kegiatan-kegiatan seminar yang mereka ikuti.
Hadirnya Galleri Investasi ini menjadi jembatan buat mereka untuk mengimplementasikan teori yang diperoleh dan di Galleri Investasi bukan hanya mereka sebagai investor, namun mereka juga bisa merasakan bagaimana menjadi profesional di pasar modal dengan mengikuti magang dan lainnya.
Kemudian, setelah pandemi trennya terus meningkat meski ada anjuran stay di rumah saja dan pembatasan sosial menjadikan milenial hampir sebagian besar waktunya dihabiskan di dunia daring.
Kondisi ini kemudian dimanfaatkan stakeholders pasar modal dalam hal ini OJK, SRO ( BEI, KPEI dan KSEI), sekuritas, GIBEI, komunitas investor dan lainnnya memanfaatkan momentum tersebut dengan melakukan edukasi secara digital, seperti sekolah pasar modal digital, public expose digital maupun melalui live sosmed IG dan lainnya.
“Hal ini membuat milenial makin kaya informasi, karena aksesnya makin luas lagi. Kalau misalnya sebelum pandemi mungkin mereka hanya bisa ikut kelas 1 kali dalam seminggu, namun di pandemi setiap saat bisa mereka ikuti dan rata-rata event digital ini rata-rata free,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pola yang dilakukan BEI adalah dengan mendekatkan diri ke komunitas investor milenial khususnya yang ada di kampus, karena pihaknya sangat berharap milenial ini tumbuh menjadi rolmodel investor milenial cerdas buat milenial lainnya.
Mahasiswi tengah membuka rekening investasi saham secara online di Pantai Losari, Makassar. Generasi Milenial merupakan generasi yang cukup aktif pada era digital sekarang, membuka rekening saham secara online menjadi salah satu solusi finansial yang menjanjikan dalam jangka panjang, terutama untuk kaum millennial.SINDONEWS/MUCHTAMIR ZAIDE
“Saat ini kami tengah menyelenggarakan kompetisi nabung saham buat milenial di Galleri Investasi dan di tengah pandemi ini mereka sangat antusias,” terangnya.
Menurutnya juga, keberadaan Galleri Investasi sangat efektif dalam mendorong minat millennial berinvestasi di pasar modal, karena saat mereka menerima pelajaran teori investasi di bangku kuliah maupun di kegiatan-kegiatan seminar yang mereka ikuti.
Hadirnya Galleri Investasi ini menjadi jembatan buat mereka untuk mengimplementasikan teori yang diperoleh dan di Galleri Investasi bukan hanya mereka sebagai investor, namun mereka juga bisa merasakan bagaimana menjadi profesional di pasar modal dengan mengikuti magang dan lainnya.