Di Tangan Milenial Masa Depan Pasar Modal
loading...
A
A
A
“Apalagi, kita tahu selama pandemi ini investor asing banyak yang melepas kepemilikan sahamnya di Indonesia. Nah ketika proporsi kepemilikan saham di Pasar Modal Indonesia lebih dominan oleh investor domestik, setidaknya ini bisa meringankan beban pasar modal dalam menghadapi dampak dari gejolak perekonomian atau sentimen global. Kita seperti memegang kemudi atas pasar modal kita sendiri,” tuturnya.
Demikian halnya diungkapkan investor milenial yang kini juga seorang broker, Ashabul Khahfi, 24 tahun, mengaku peran milenial sangat besar.
“Saat ini, jumlah investor saham kita di pasar modal hampir kurang lebih 45% milenial ini tidak lepas dengan peran Galleri-galeri investasi yang ada di kampus dan komunitas-komunitas saham yang ada di Indonesia,” jelasnya.
Galeri Investasi Pikat Millenial
Gayung bersambut, Galeri Investasi sangat berperan aktif dalam meningkatkan literasi maupun inklusi di pasar modal dengan adanya beberapa kegiatan edukasi.
Menurut investor milenial lainnnya asal Palu, yang juga seorang broker, Dion Yosafat Prabowo Tokalende, Galleri Investasi bisa membantu pemerataan informasi terkait investasi di pasar modal melalui lingkungan kampus atau bahkan turun ke masyarakat. Sehingga, hal ini bisa mempengaruhi penambahan jumlah investor domestik.
Bahkan Galleri Investasi juga bisa membuka celah terciptanya investor-investor berkualitas (yang mampu memahami dasar dan analisa di Pasar Modal). Sehingga peluangnya, investor bukan hanya bertambah secara kuantitas saja melainkan secara kualitas juga.
“Ketika investor domestik kita banyak, apalagi kepemilikannya lebih dominan dan disertai kualitas yang bagus maka investor kita tidak bakalan mudah diombang-ambingkan oleh isu seperti jual beli karena ikut-ikutan saja. Pada akhirnya, hal tersebut bisa mempengaruhi ketahanan dan stabilitas pasar modal kita," pungkasnya.
Demikian halnya diungkapkan investor milenial yang kini juga seorang broker, Ashabul Khahfi, 24 tahun, mengaku peran milenial sangat besar.
“Saat ini, jumlah investor saham kita di pasar modal hampir kurang lebih 45% milenial ini tidak lepas dengan peran Galleri-galeri investasi yang ada di kampus dan komunitas-komunitas saham yang ada di Indonesia,” jelasnya.
Galeri Investasi Pikat Millenial
Gayung bersambut, Galeri Investasi sangat berperan aktif dalam meningkatkan literasi maupun inklusi di pasar modal dengan adanya beberapa kegiatan edukasi.
Menurut investor milenial lainnnya asal Palu, yang juga seorang broker, Dion Yosafat Prabowo Tokalende, Galleri Investasi bisa membantu pemerataan informasi terkait investasi di pasar modal melalui lingkungan kampus atau bahkan turun ke masyarakat. Sehingga, hal ini bisa mempengaruhi penambahan jumlah investor domestik.
Bahkan Galleri Investasi juga bisa membuka celah terciptanya investor-investor berkualitas (yang mampu memahami dasar dan analisa di Pasar Modal). Sehingga peluangnya, investor bukan hanya bertambah secara kuantitas saja melainkan secara kualitas juga.
“Ketika investor domestik kita banyak, apalagi kepemilikannya lebih dominan dan disertai kualitas yang bagus maka investor kita tidak bakalan mudah diombang-ambingkan oleh isu seperti jual beli karena ikut-ikutan saja. Pada akhirnya, hal tersebut bisa mempengaruhi ketahanan dan stabilitas pasar modal kita," pungkasnya.
(luq)