Dukungan P&G Mengurangi Emisi Gas Karbon

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 14:15 WIB
loading...
A A A
Selain itu, Barath melanjutkan, dalam proses produksi pun pabrik di Karawang tidak lagi memakai solar sebagai bahan bakar mesin boiler, dan beralih menggunakan gas bumi dari Perusahaan Gas Negara (PGN) yang memiliki emisi CO2 yang jauh lebih rendah dibanding solar.

Dalam program penghijauan di dalam lingkungan pabrik, pabrik P&G Karawang menggunakan tanaman herbal di kew garden dalam proses pembuatan essence untuk sampo atau pewangi pakaian.

Selanjutnya, dalam program inovasi pengemasan (packaging innovation), P&G Indonesia telah mengurangi penggunaan plastik pada kemasan sachet dan botol. “Di 2021 recycle sampah plastik dari laut untuk kemasan sampo akan mulai diperkenalkan,” ucap Corporate Communications P&G Indonesia Dinda Kusuma Wardani.

Dinda melanjutkan, saat ini P&G tengah berupaya mencari partner daur ulang yang dapat memproduksi kemasan plastik dari laut sesuai standar brand P&G. (Lihat videonya: Pedagang Tanaman Hias Raup Untung Ditengah Pandemi covid-19)

Tak hanya sampai di situ, untuk membawa dampak yang lebih besar, P&G Indonesia juga bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menyediakan segregated waste bin di sekolah-sekolah untuk mempermudah proses reduce, reuse, dan recycle sampah. (Mg1)
(ysw)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1603 seconds (0.1#10.140)