Diprotes Pengusaha Bioskop, Pemprov DKI: Enggak Ujug-Ujug Langsung 50%

Senin, 19 Oktober 2020 - 13:35 WIB
loading...
Diprotes Pengusaha Bioskop, Pemprov DKI: Enggak Ujug-Ujug Langsung 50%
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengelola bioskop ogah membuka tempat usahanya bila hanya diizinkan untuk membolehkan 25% penonton dari kapasitasnya. Lalu, bagaimana tanggapan Pemprov DKI Jakarta terkait adanya protes tersebut?

Plt. Kepala Dinas Parekraf Gumilar Ekalaya menyatakan, keputusan itu mengacu ke Pergub No. 101 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Oleh sebab itu, keputusan tersebut harus dilaksanakan oleh seluruh pihak. ( Baca juga:Pandemi Covid-19, Catchplay+ Tayangkan Film Box Office )

“Sesuai dengan pergub, untuk tahap awal itu memang 25% dulu,” kata Gumilar saat dihubungi MNC Media, Senin (19/10/2020).

Dia menilai, seiring berjalannya waktu nanti bisa dilakukan evaluasi bila memang seluruh pengelola bioskop mematuhi protokol kesehatan dan di sana tidak terjadi klaster penyebaran Covid-19 .



“Kan secara bertahap dulu, enggak ujug-ujug langsung 50%. Kita lihat dulu kondisinya. Untuk tahap awal pertama kali buka 25%, kita lihat dulu selama PSBB transisi ini bagaimana progresnya. Apakah tidak terjadi klaster baru atau tidak terjadi pelanggaran protokol,” ujarnya.

Saat ini, sudah ada dua pengelola bioskop yang diberikan izin untuk beroperasional, yaitu XXI dan Cineapolis. Dia berharap keduanya segera membuka bioskopnya, karena dari Pemprov DKI sudah memberikan lampu hijau. ( Baca juga:Terjual 457 Unit, DKI Klaim 278 Orang Sudah Menikmati Program DP Rp0 )

“Kita mendorong kepada mereka untuk segera buka, karena dari Pak Gubernur sudah memberikan lampu hijau,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan, pihaknya belum akan membuka bioskop dalam waktu dekat bila kebijakannya seperti itu. Pasalnya, jika hanya 25%, pemilik film belum ingin merilis filmnya kepada pengusaha bioskop.

"Apakah mau pembuat film kalau cuma 25%? Nanti kita hitung secara detail," kata Djonny saat dihubungi Senin (12/10/2020).
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)