Pelindo IV Dorong Peningkatan Ekspor di Timur Indonesia
loading...
A
A
A
Dengan direct export yang dilakukan Pelindo IV dari Pantoloan lanjut dia, komoditas yang akan dikirim ke luar negeri langsung dimasukkan ke dalam kontainer ekspor, sehingga tidak akan terjadi double handling dan barang yang dikirim akan diterima oleh buyer dalam kondisi masih bagus dan juga terjadi efisiensi waktu jika langsung menggunakan peti kemas ekspor dari Pantoloan.
“Penurunan biayanya lumayan besar, antara 25% hingga 30% sebab tidak ada lagi double handling dan biaya relokasi peti kemas,” sebutnya.
Sebelumnya, pada Maret tahun ini, manajemen PT Pelindo IV bekerja sama dengan SeaLand milik Maersk Line Group juga melakukan direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri melalui Terminal Peti Kemas Makassar (TPM).
Pada pengapalan perdana ke luar negeri itu, SeaLand memuat komoditas unggulan asal Sulawesi Selatan, melalui konsolidasi kargo dari semua pengusaha atau eksportir yang ada.
Komoditas yang disiapkan di antaranya produk perikanan seperti ikan beku, udang, gurita, cumi dan rumput laut yang cukup banyak terdapat di wilayah Sulsel dan diangkut menggunakan kapal milik SeaLand, Maersk Wolgast.
Tentunya diharapkan, direct call yang dilakukan bersama SeaLand ini bisa menopang peningkatan jumlah ekspor dari Sulsel, sehingga juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah ini.
Selain dari TPM, SeaLand juga melakukan direct call dari Balikpapan, tepatnya Kaltim Kariangau Terminal (KKT). Hal itu tentunya melihat potensi ekspor utamanya dari Kalimantan Timur yang juga cukup besar.
Tercatat bahwa kegiatan ekspor impor di wilayah Kaltim mencapai 783 box kontainer per bulan dengan komoditas yang dikirim berupa plywood, rumput laut, bungkil, spare part dan oli bekas yang dikirim dan juga didatangkan dari beberapa negara yakni Jepang, Korea, Shanghai dan China.
“Penurunan biayanya lumayan besar, antara 25% hingga 30% sebab tidak ada lagi double handling dan biaya relokasi peti kemas,” sebutnya.
Sebelumnya, pada Maret tahun ini, manajemen PT Pelindo IV bekerja sama dengan SeaLand milik Maersk Line Group juga melakukan direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri melalui Terminal Peti Kemas Makassar (TPM).
Pada pengapalan perdana ke luar negeri itu, SeaLand memuat komoditas unggulan asal Sulawesi Selatan, melalui konsolidasi kargo dari semua pengusaha atau eksportir yang ada.
Komoditas yang disiapkan di antaranya produk perikanan seperti ikan beku, udang, gurita, cumi dan rumput laut yang cukup banyak terdapat di wilayah Sulsel dan diangkut menggunakan kapal milik SeaLand, Maersk Wolgast.
Tentunya diharapkan, direct call yang dilakukan bersama SeaLand ini bisa menopang peningkatan jumlah ekspor dari Sulsel, sehingga juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah ini.
Selain dari TPM, SeaLand juga melakukan direct call dari Balikpapan, tepatnya Kaltim Kariangau Terminal (KKT). Hal itu tentunya melihat potensi ekspor utamanya dari Kalimantan Timur yang juga cukup besar.
Tercatat bahwa kegiatan ekspor impor di wilayah Kaltim mencapai 783 box kontainer per bulan dengan komoditas yang dikirim berupa plywood, rumput laut, bungkil, spare part dan oli bekas yang dikirim dan juga didatangkan dari beberapa negara yakni Jepang, Korea, Shanghai dan China.