AS Perpanjang Fasilitas GSP, Jadi Peluang bagi UMKM

Senin, 02 November 2020 - 10:02 WIB
loading...
AS Perpanjang Fasilitas...
Diperpanjangnya fasilitas GSP oleh pemerintah Amerika Serikat harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pengembangan UMKM dan penyerapan tenaga kerja. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Arif Budimanta menegaskan, ada peluang yang bisa dipetik Indonesia dari keputusan Amerika Serikat (AS) , melalui USTR (United States Trade Representative), yang memperpanjang fasilitas pembebasan tarif bea masuk terhadap 3.572 pos tarif (GSP). Menurut Arif, keputusan itu bisa jadi peluang untuk meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia yang bernilai tambah tinggi.

(Baca Juga: Fasilitas GSP AS Diperpanjang, Menko Luhut Harap Perdagangan Bilateral Tembus Rp870 Triliun)

Melalui keterangan tertulisnya, Arif menyatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia dengan AS lebih kerap mengalami surplus. "Pada September 2020, surplus perdagangan Indonesia sebesar USD1 miliar," ujarnya.

Adanya perpanjangan GSP ( Generalized System of Preferences ) kepada Indonesia diyakini bisa menjaga kesinambungan surplus perdagangan tersebut. Pengumuman perpanjangan GSP oleh Pemerintah AS ini dibuat sehari usai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, di Jakarta, pada 29 Oktober 2020.

Arif Budimanta lalu merinci, dari lima produk ekspor utama Indonesia ke Amerika, tercatat ada produk karet, minyak sawit, ban, maupun perhiasan emas yang memiliki bahan baku yang menyebar di seluruh nusantara. "Bahan baku itu dihasilkan oleh para petani sawit, petani karet Indonesia, atau perusahaan pertambangan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara," katanya.

(Baca Juga: Kabar Gembira! AS Akhirnya Perpanjang Fasilitas GSP Indonesia)

Momentum ini perlu terus dioptimalkan manfaatnya untuk membangun ekosistem usaha yang melibatkan pelaku-pelaku UMKM Indonesia yang jumlahnya mencapai 99% dari seluruh unit usaha di Tanah Air. "UMKM bisa bekerja sama, secara cooperative dan mutual benefit, dengan pelaku-pelaku usaha besar," kata Arif.

Selain itu, dia menegaskan, perpanjangan fasilitas pembebasan tarif bea masuk ini juga menjadi momentum untuk menjaga serta menambah penciptaan lapangan kerja secara berkesinambungan.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Tahun Sudah Midiatama...
10 Tahun Sudah Midiatama Academy Mendorong Transformasi Budaya K3 di Indonesia
Difasilitasi BRI, Pengusaha...
Difasilitasi BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
Kadin Targetkan Perdagangan...
Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai USD10 Miliar
Ekspansi Gemilang, BRI...
Ekspansi Gemilang, BRI Antarkan UMKM Aksesoris Fashion Raih Pasar Internasional
Kena Tarif 32%, Prabowo...
Kena Tarif 32%, Prabowo Umumkan Sikap Resmi Indonesia ke AS Besok
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
20 Negara Penyumbang...
20 Negara Penyumbang Terbesar Defisit Perdagangan AS Tahun 2024, Indonesia Urutan Berapa?
Tarif Trump 32 Persen...
Tarif Trump 32 Persen Ancam Ekspor Indonesia, Ini Langkah Mitigasi Pemerintah
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah Eps 44, Selasa 15 April 2025: Ribut Besar dengan Andra, Nabila Pergi Membawa Jannah
Profil Ali Muhtarom,...
Profil Ali Muhtarom, Hakim Sidang Perkara Tom Lembong yang Jadi Tersangka Suap CPO
Dokter Kandungan di...
Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien Hamil, Menteri HAM Perintahkan Stafnya ke Lokasi
Berita Terkini
OXO Group Indonesia...
OXO Group Indonesia Luncurkan The Pavilions, Angkat Konsep Wellness Living
7 menit yang lalu
Sri Mulyani Buka Suara...
Sri Mulyani Buka Suara Soal Dosen Kemendiktisaintek Ambyar, Tukin Belum Dibayar
51 menit yang lalu
Keyakinan Konsumen Terhadap...
Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI
1 jam yang lalu
Bali Batasi Plastik...
Bali Batasi Plastik Sekali Pakai, Industri Harus Bertransformasi ke Produk Eco-Friendly
1 jam yang lalu
Tutup Akses ke Logam...
Tutup Akses ke Logam Tanah Jarang jadi Cara China Menghukum Trump
2 jam yang lalu
Sebut AS Merusak Perdagangan...
Sebut AS Merusak Perdagangan Bilateral, Rusia Tak Akan Pernah Minta Keringanan Sanksi
3 jam yang lalu
Infografis
Jadi Target Rudal Houthi,...
Jadi Target Rudal Houthi, Kapal Induk AS Terpaksa Melarikan Diri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved