Luhut Sebut Investasi China Masih Terus Berlanjut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan investasi asal China di Indonesia masih terus berlanjut. Namun, kata dia, saat ini investor China memilih melakukan penjadwalan ulang (reschedule) seiring dengan masih masifnya penyebaraan virus corona (Covid-19).
"Akan ada reschedule tapi enggak ada satu proyek mundur dari Indonesia. Malah ada yang (investor China) nanya ke kami dalam keadaan sekarang. Jadi saya pikir enggak ada masalah," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Luhut menerangkan mengenai ramainya pemberitaan pekerja China yang masuk ke Indonesia bukan ilegal namun resmi. Menurut dia, semua pekerja China sudah memenuhi semua aturan untuk masuk ke Indonesia.
Terkait hebohnya 49 tenaga kerja asal China yang datang di Kendari, Sulawesi Tenggara, saat masa pandemi, kata Luhut, mereka bukan ilegal.
"Soal pekerja China, orang datang itu tidak nyelundup saja, kita pasti tau, kan ada visa. Yang kemarin itu kan tidak ada yang salah juga, sudah diminta Kemenkumham," bebernya.
Luhut pun menegaskan dirinya tidak ada campur tangan perihal masuknya 49 pekerja China ke Kendari. "Katanya saya ikut campur, tidak ada itu," tegas Luhut.
Dia juga menampik kabar bahwa banyak tenaga kerja China berada di Morowali, Sulawesi Tengah. Menurut Luhut, tenaga kerja China di sana tidak mendominasi. Dari 40.000 tenaga kerja di Morowali, hanya 3.000 yang berasal dari China.
"Jadi begini, ini pembodohan, tunjukan saja dimana? Katanya di Morowali ada banyak pekerja China, saya ke sana, lihat, Jumlahnya hanya 3.000 dari 40.000," tandasnya.
"Akan ada reschedule tapi enggak ada satu proyek mundur dari Indonesia. Malah ada yang (investor China) nanya ke kami dalam keadaan sekarang. Jadi saya pikir enggak ada masalah," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Luhut menerangkan mengenai ramainya pemberitaan pekerja China yang masuk ke Indonesia bukan ilegal namun resmi. Menurut dia, semua pekerja China sudah memenuhi semua aturan untuk masuk ke Indonesia.
Terkait hebohnya 49 tenaga kerja asal China yang datang di Kendari, Sulawesi Tenggara, saat masa pandemi, kata Luhut, mereka bukan ilegal.
"Soal pekerja China, orang datang itu tidak nyelundup saja, kita pasti tau, kan ada visa. Yang kemarin itu kan tidak ada yang salah juga, sudah diminta Kemenkumham," bebernya.
Luhut pun menegaskan dirinya tidak ada campur tangan perihal masuknya 49 pekerja China ke Kendari. "Katanya saya ikut campur, tidak ada itu," tegas Luhut.
Dia juga menampik kabar bahwa banyak tenaga kerja China berada di Morowali, Sulawesi Tengah. Menurut Luhut, tenaga kerja China di sana tidak mendominasi. Dari 40.000 tenaga kerja di Morowali, hanya 3.000 yang berasal dari China.
"Jadi begini, ini pembodohan, tunjukan saja dimana? Katanya di Morowali ada banyak pekerja China, saya ke sana, lihat, Jumlahnya hanya 3.000 dari 40.000," tandasnya.
(bon)