Bertransaksi Sembari Rebahan, Karena Bank Sudah Ada di Genggaman
loading...
A
A
A
Perkuat Infrastruktur dan Sistem Keamanan Berlapis
Selain karena pandemi, tren global saat ini yang serba digital membuat perbankan nasional terus memperkuat infrastruktur digitalnya. Kebiasaan untuk mengakses teknologi digital tak hanya terjadi pada generasi milenial yang melek teknologi saja, tetapi sudah dilakukan oleh hampir semua lapisan usia. Masyarakat Indonesia memiliki keterbukaan yang tinggi terhadap proposisi perbankan digital. Tak heran jika dalam kurun satu dekade terakhir perbankan nasional terus memperkuat infrastruktur digital banking-nya. Selain untuk mendukung aktivitas keungan yang praktis, juga untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dalam menjalankan aktivitas keuangan.
Fitur mobile banking dan internet banking merupakan fitur yang banyak digunakan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Untuk melindungi keamanan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan perbankan nasional menerapkan keamanan berlapis. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Maybank Indonesia) misalnya, menerapkan keamanan ganda untuk layanan Maybank2u (M2U). Layanan itu merupakan layanan e-banking melalui internet untuk memungkinkan nasabah melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun. Perangkat yang telah di root atau di jailbreak tidak dapat mengakses aplikasi M2U. Pada layanan ini, hanya nasabah yang dapat mengontrol dan mengakses rekening, serta mengotorisasi transaksi miliknya. M2U juga dilengkapi dengan keamanan enkripsi kode keamanan 128 bit, bersertifikat Verisign dan mempunyai dua jenis otentifikasi pengaman (Password dan SMS Token). Juga tersedia Autentikasi Biometric untuk M2U ID App.
Sebagai penyelenggara internet banking, Maybank juga mengambil berbagai langkah untuk meminimalkan risiko akibat pencurian ataupun akses ilegal. Tindakan pencegahan yang diambil antara lain dengan penggunaan Digital ID Certificate/128-bit encryption. Semua informasi yang ditransfer antara komputer nasabah dengan sistem Maybank2u dienkripsi menggunakan teknologi enkripsi 128-bit yang di provide oleh verisign.
Sistem keamanan lainnya yakni, jika melakukan kesalahan pengetikan password sebanyak 3 kali, maka secara otomatis account Maybank2u akan di-blok. Setiap melakukan transaksi finansial, nasabah memerlukan SMS Token. Dimana apabila 3 kali melakukan invalid login atau SMS Token, maka sistem secara otomatis memblok user ID, password atau SMS Token. Selain itu, untuk mencegah akses ilegal ke jaringan perbankan, M2U dilengkapi firewall yang mengitari sistem.
Penerapan keamanan berlapis itu tak lepas dari meningkatnya jumlah nasabah yang memanfaatkan layanan digital M2U. Menurut Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria, transaksi keuangan yang dilakukan melalui M2U naik 136% menjadi 4,5 juta transaksi pada semester I 2020. Terdapat 34,000 pembukaan rekening tabungan/deposito dan lebih dari 45.000 rekening baru dibuka melalui M2U.
Aplikasi M2U tidak hanya menyediakan layanan pembukaan rekening dengan mudah dan cepat, tetapi juga menyediakan fitur yang nyaman dan tidak rumit seperti QR Pay, proses KYC secara digital untuk pembukaan rekening, channel pembayaran donasi dan fitur menarik lainnya. “Kami berhasil mengubah kondisi pasar yang menantang menjadi peluang pada layanan perbankan digital serta tetap menjaga pertumbuhan yang baik,”ujar Taswin saat paparan publik beberapa waktu lalu.
Head Strategy Transformation & Digital Office Maybank Indonesia Michel Hamilton mengungkapkan, digital banking di Tanah Air bertumbuh paling pesat dan mencapai dua kali lipat dalam kurun tiga tahun terakhir dibandingkan pertumbuhan di negara-negara Asean lainnya. Masyarakat Indonesia juga tercatat sangat aktif dan sangat cepat dalam beradaptasi untuk menggunakan layanan digital. Saat ini lebih dari 90% nasabah Maybank sudah menggunakan layanan M2U.
Di masa pandemi, transaksi digital meningkat ratusan persen dibandingkan saat kondisi normal. Bahkan kegiatan transaksi perbankan melalui channel konvensional kini berubah total ke transaksi online. Begitupula dengan aktivitas pembukaan rekening, lebih banyak dilakukan melalui mobile banking, karena calon nasabah hanya perlu mendownload aplikasi M2U di telepon selulernya.
Head Digital Banking Product & Strategy Maybank Indonesia, Ditto Prabowo menegaskan, Maybank Indonesia lewat M2U menyiapkan layanan on boarding secara online. Nasabah cukup membuka platform atau aplikasi M2U untuk menuntaskan kebutuhan transaksi sehari-hari. Mulai dari melakukan transfer, pembayaran tagihan, melihat saldo, hingga melihat riwayat transaksi. “Juga bisa mencari produk reksa dana dan bancassurance yang dijual lewat Maybank,” katanya.
Selain karena pandemi, tren global saat ini yang serba digital membuat perbankan nasional terus memperkuat infrastruktur digitalnya. Kebiasaan untuk mengakses teknologi digital tak hanya terjadi pada generasi milenial yang melek teknologi saja, tetapi sudah dilakukan oleh hampir semua lapisan usia. Masyarakat Indonesia memiliki keterbukaan yang tinggi terhadap proposisi perbankan digital. Tak heran jika dalam kurun satu dekade terakhir perbankan nasional terus memperkuat infrastruktur digital banking-nya. Selain untuk mendukung aktivitas keungan yang praktis, juga untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dalam menjalankan aktivitas keuangan.
Fitur mobile banking dan internet banking merupakan fitur yang banyak digunakan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Untuk melindungi keamanan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan perbankan nasional menerapkan keamanan berlapis. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Maybank Indonesia) misalnya, menerapkan keamanan ganda untuk layanan Maybank2u (M2U). Layanan itu merupakan layanan e-banking melalui internet untuk memungkinkan nasabah melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun. Perangkat yang telah di root atau di jailbreak tidak dapat mengakses aplikasi M2U. Pada layanan ini, hanya nasabah yang dapat mengontrol dan mengakses rekening, serta mengotorisasi transaksi miliknya. M2U juga dilengkapi dengan keamanan enkripsi kode keamanan 128 bit, bersertifikat Verisign dan mempunyai dua jenis otentifikasi pengaman (Password dan SMS Token). Juga tersedia Autentikasi Biometric untuk M2U ID App.
Sebagai penyelenggara internet banking, Maybank juga mengambil berbagai langkah untuk meminimalkan risiko akibat pencurian ataupun akses ilegal. Tindakan pencegahan yang diambil antara lain dengan penggunaan Digital ID Certificate/128-bit encryption. Semua informasi yang ditransfer antara komputer nasabah dengan sistem Maybank2u dienkripsi menggunakan teknologi enkripsi 128-bit yang di provide oleh verisign.
Sistem keamanan lainnya yakni, jika melakukan kesalahan pengetikan password sebanyak 3 kali, maka secara otomatis account Maybank2u akan di-blok. Setiap melakukan transaksi finansial, nasabah memerlukan SMS Token. Dimana apabila 3 kali melakukan invalid login atau SMS Token, maka sistem secara otomatis memblok user ID, password atau SMS Token. Selain itu, untuk mencegah akses ilegal ke jaringan perbankan, M2U dilengkapi firewall yang mengitari sistem.
Penerapan keamanan berlapis itu tak lepas dari meningkatnya jumlah nasabah yang memanfaatkan layanan digital M2U. Menurut Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria, transaksi keuangan yang dilakukan melalui M2U naik 136% menjadi 4,5 juta transaksi pada semester I 2020. Terdapat 34,000 pembukaan rekening tabungan/deposito dan lebih dari 45.000 rekening baru dibuka melalui M2U.
Aplikasi M2U tidak hanya menyediakan layanan pembukaan rekening dengan mudah dan cepat, tetapi juga menyediakan fitur yang nyaman dan tidak rumit seperti QR Pay, proses KYC secara digital untuk pembukaan rekening, channel pembayaran donasi dan fitur menarik lainnya. “Kami berhasil mengubah kondisi pasar yang menantang menjadi peluang pada layanan perbankan digital serta tetap menjaga pertumbuhan yang baik,”ujar Taswin saat paparan publik beberapa waktu lalu.
Head Strategy Transformation & Digital Office Maybank Indonesia Michel Hamilton mengungkapkan, digital banking di Tanah Air bertumbuh paling pesat dan mencapai dua kali lipat dalam kurun tiga tahun terakhir dibandingkan pertumbuhan di negara-negara Asean lainnya. Masyarakat Indonesia juga tercatat sangat aktif dan sangat cepat dalam beradaptasi untuk menggunakan layanan digital. Saat ini lebih dari 90% nasabah Maybank sudah menggunakan layanan M2U.
Di masa pandemi, transaksi digital meningkat ratusan persen dibandingkan saat kondisi normal. Bahkan kegiatan transaksi perbankan melalui channel konvensional kini berubah total ke transaksi online. Begitupula dengan aktivitas pembukaan rekening, lebih banyak dilakukan melalui mobile banking, karena calon nasabah hanya perlu mendownload aplikasi M2U di telepon selulernya.
Head Digital Banking Product & Strategy Maybank Indonesia, Ditto Prabowo menegaskan, Maybank Indonesia lewat M2U menyiapkan layanan on boarding secara online. Nasabah cukup membuka platform atau aplikasi M2U untuk menuntaskan kebutuhan transaksi sehari-hari. Mulai dari melakukan transfer, pembayaran tagihan, melihat saldo, hingga melihat riwayat transaksi. “Juga bisa mencari produk reksa dana dan bancassurance yang dijual lewat Maybank,” katanya.