Kenali Aturannya Sebelum Membeli Rumah Murah

Rabu, 25 November 2020 - 14:15 WIB
loading...
A A A
Kualitas memang tidak lepas dari harga. Rumah murah biasanya dibangun dengan material yang standar. Maka, jangan kaget juga bila Anda mendapati dinding rumah yang kurang kukuh, pemasangan keramik lantai yang kurang rapi, hingga kualitas cat dinding yang mudah terkelupas.

"Bila memiliki dana lebih, ada baiknya menyiapkan budget khusus untuk melakukan renovasi peningkatan kualitas material. Tetapi, bila rumah berstatus inden, kita bisa meminta pengembang untuk melakukan peningkatan spesifikasi material," saran Andy. (Baca juga: Pesona Jatiluwih Tetap Bisa Dinikmati saat Pandemi)

Jangan lupa pula untuk membekali diri Anda dengan sedikit pengetahuan mengenai material dan lakukan pemantauan proses pembangunannya agar hasilnya sesuai harapan dan keinginan.

Beberapa rumah murah dibangun dengan jarak antara rumah sangat berdekatan, bahkan menggunakan satu dinding dengan tetangga. Keadaan ini tentu akan mengganggu karena suara bising dari tetangga akan lebih mudah terdengar ke dalam. Begitu juga risiko kebocoran atau rembes yang jadi lebih tinggi.

"Kelemahan dari hunian murah, selain materialnya yang apa adanya, lokasinya pun jauh karena banyak rumah murah yang berdiri di daerah belum berkembang," katanya.

Karena itu, jangan heran bila nantinya Anda merasa kesulitan untuk mengakses fasilitas seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya. Karena itu, melakukan survei langsung ke lokasi rumah menjadi hal yang sangat penting dilakukan guna memastikan lokasi dan fasilitas yang nantinya akan dibutuhkan.

Bagian yang paling penting lainnya adalah periksa sumber air. Tidak jarang rumah murah belum mendapatkan aliran air bersih dari PAM (perusahaan air minum). Karena itu, mau tidak mau Anda melakukan pengeboran untuk mendapatkan air bersih. (Baca juga: Gunung Slamet Dilanda Badai dan Hujan Es)

"Ada juga pengembang yang sudah menyediakan sumber air tanah untuk pembelinya, tetapi harus dicek kembali, karena bisa saja pada saat kemarau, air sulit keluar sehingga harus melakukan pendalaman sumur kembali," tutur Andy. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1995 seconds (0.1#10.140)