Libur Akhir Tahun Dipotong Bikin Kecewa, Satgas: Kami Mohon Pengertiannya

Jum'at, 27 November 2020 - 08:27 WIB
loading...
Libur Akhir Tahun Dipotong Bikin Kecewa, Satgas: Kami Mohon Pengertiannya
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 memahami kondisi pelaku usaha di sektor pariwisata di tengah pandemi covid. Namun pelaku usaha diminta memahami alasan kenapa libur akhir tahun dipotong. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, bahwa Satgas terus melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait libur akhir tahun yang dipotong . Menurutnya bahwa apapun yang diputuskan pemerintah adalah untuk keselamatan masyarakat.

“Masyarakat perlu mengetahui bahwa apapun keputusan yang diambil pemerintah akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi karena kita tidak boleh lengah,” katanya saat konferensi pers, kemarin.

(Baca Juga: Libur Panjang Akhir Tahun Dipotong Bikin Pupus Harapan Juragan Hotel dan Resto )

Wiku mengutarakan, bahwa masyarakat harus belajar dari pengalaman libur panjang pada bulan-bulan sebelumnya. Seperti libur panjang Idul Fitri, Hari Kemerdekaan, dan libur akhir Oktober. “Dari data yang kami peroleh terdapat peningkatan kasus positif pasca liburan,” ujarnya.

(Baca juga : Persija Ulang Tahun, Anies Janji Selesaikan Pembangunan Stadion BMW )

Lebih lanjut Ia menerangkan, bahwa Satgas juga memahami kondisi pelaku usaha di sektor pariwisata di tengah pandemi covid. Terutama mendekati akhir tahun.

(Baca juga : Melapor Jadi Korban Kejahatan, Wanita Ini Malah Diajak Polisi Berhubungan Seks )

“Namun demikian perlu diketahui bahwa peningkatan kasus positif yang tidak terkendali juga berdampak buruk pada kelangsungan kegiatan usaha di berbagai sektor termasuk sektor pariwisata,” ungkapnya.

(Baca Juga: Sudah Terlanjur Pesan Tiket, Pemangkasan Cuti Bersama Nggak Banyak Pengaruh )

Dia juga menekankan, bahwa pemerintah akan berusaha untuk dapat meminimalisasi peningkatan kasus positif. Di sisi lain kebijakan yang akan diambil tentunya sudah mempertimbangkan berbagai dampak. Termasuk terhadap sektor pariwisata.

“Kami mohon pengertian dari seluruh pihak agar kondisi aman dari covid-19 ini betul-betul dapat terjaga,” pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3491 seconds (0.1#10.140)