Bukopin Sudah Restrukturisasi Kredit Sebesar Rp24,5 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan, tahun ini industri perbankan juga sedang menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19 . Banyak nasabah yang kesulitan membayar cicilan utangnya. ( Baca juga:Lima Jurus Kookmin Bank Bongsorkan Bukopin dalam Lima Tahun )
"Banyak nasabah perbankan mengajukan proses restrukturisasi kredit yang hingga kuartal III 2020 telah mencapai Rp860 triliun," kata Rivan di Jakarta, Senin (30/11/2020).
Khusus Bank Bukopin, sampai kuartal III 2020 telah melakukan restrukturisasi kredit senilai Rp24,5 triliun, Rp18 triliun atau 73% di antaranya disebabkan dampak Covid 19. Bukopin mendapatkan kesempatan yang sangat baik dengan dilakukannya transformasi secara menyeluruh yang didukung dan didampingi oleh KB Kookmin Bank.
"Kita belajar banyak dari kesuksesan mereka dalam melakukan transformasi di KB sendiri di tahun 2001. Tetap stabil melalalui krisis ekonomi, sehingga berhasil menjadi bank terbesar di Korea Selatan," tukas Rivan. ( Baca juga:Oposisi Iran Dituduh Bersama Israel dalam Pembunuhan Fakhrizadeh )
Menurut dia, keahlian ini yang menjadi penambah optimisme Bukopin dalam melanjutkan proses tranformasi, meskipun tantangan pandemi terus menguji.
"Banyak nasabah perbankan mengajukan proses restrukturisasi kredit yang hingga kuartal III 2020 telah mencapai Rp860 triliun," kata Rivan di Jakarta, Senin (30/11/2020).
Khusus Bank Bukopin, sampai kuartal III 2020 telah melakukan restrukturisasi kredit senilai Rp24,5 triliun, Rp18 triliun atau 73% di antaranya disebabkan dampak Covid 19. Bukopin mendapatkan kesempatan yang sangat baik dengan dilakukannya transformasi secara menyeluruh yang didukung dan didampingi oleh KB Kookmin Bank.
"Kita belajar banyak dari kesuksesan mereka dalam melakukan transformasi di KB sendiri di tahun 2001. Tetap stabil melalalui krisis ekonomi, sehingga berhasil menjadi bank terbesar di Korea Selatan," tukas Rivan. ( Baca juga:Oposisi Iran Dituduh Bersama Israel dalam Pembunuhan Fakhrizadeh )
Menurut dia, keahlian ini yang menjadi penambah optimisme Bukopin dalam melanjutkan proses tranformasi, meskipun tantangan pandemi terus menguji.
(uka)