Konstribusi Pasar Modal Syariah ke Perekonomian Tidak Main-main, Nih Kata Wapres

Senin, 07 Desember 2020 - 21:01 WIB
loading...
Konstribusi Pasar Modal Syariah ke Perekonomian Tidak Main-main, Nih Kata Wapres
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia dan BPS tahun 2019 mencatat bahwa kontribusi aset pasar modal syariah terhadap PDB cukup signifikan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pasar modal syariah , sebagai salah satu subsektor dalam industri keuangan syariah , memiliki potensi yang cukup besar untuk mendorong perekonomian nasional. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan BPS tahun 2019 mencatat bahwa kontribusi aset pasar modal syariah terhadap PDB cukup signifikan.

"Kontribusi total aset pasar modal syariah (mencakup saham syariah, reksadana syariah dan sukuk) sebesar 29% atau senilai Rp 4.569 triliun, sementara kontribusi kapitalisasi saham syariah mencapai 24% atau senilai Rp 3.745 triliun dari total PDB tahun 2019 senilai Rp 15.833 triliun," kata Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin di Jakarta, Senin (7/12/2020).

(Baca Juga: Pasar Modal Syariah Punya Potensi Besar, Kontribusi PDB 2019 Capai 24% )

Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada bulan Oktober 2020, nilai kapitalisasi pasar saham syariah mencapai Rp3.061 triliun atau 51,4% dari seluruh kapitalisasi pasar modal Indonesia sebesar Rp5.957 triliun.

"Pasar modal syariah Indonesia memiliki produk investasi yang lengkap, karena mampu menghubungkan dengan berbagai dana sosial syariah, seperti zakat saham, wakaf saham, dan wakaf tunai yang dikaitkan dengan cash wakaf linked sukuk (CWLS)," sebut dia.

(Baca Juga: Simak! 5 Strategi Mendorong Pasar Modal Syariah )

Pertumbuhan dari sisi jumlah investor juga terus mengalami peningkatan secara konsisten. Saat ini terdapat 81.413 investor saham syariah, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 63% pertahun terhitung sejak 2016.

Dari jumlah tersebut, kata Wapres, sekitar 26% di antaranya merupakan investor syariah aktif dengan rasio investor syariah terhadap total investor sebesar 5,7%.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0961 seconds (0.1#10.140)