Industri MICE Dihantam Pandemi, Kerugian Pelaku Industri Rp44,3 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) sebagai wadah para pelaku usaha industri pameran di Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia c.q. Direktorat Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran, dengan bangga mempersembahkan acara “The 8th Indonesia Business Event Forum”.
Penyelenggaraan “The 8th Indonesia Business Event Forum” yang diadakan dalam kondisi pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri, sehingga edisi tahun ini dilaksanakan secara hybrid yaitu offline dan online. Lokasi offline dilaksanakan di Cendrawasih Room dan Plenary Hall Jakarta Convention Center, sedangkan untuk online menggunakan platform Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yaitu mice.id.
(Baca Juga: Pulihkan Industri MICE, Kemenparekraf Sudah Kumpulkan 400 Buyer dan Seller )
Penerapan protokol Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, serta Kelestarian Lingkungan atau Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) secara ketat akan menjadi kunci sukses penyelenggaraan kegiatan kali ini. Dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, kegiatan ini menjadi semangat baru bagi industri MICE utamanya pameran untuk kembali bangkit dan turut berpartisipasi melakukan pemulihan ekonomi nasional.
Di penyelenggaraan ke-8 tahun ini, IBEF 2020 menyuguhkan informasi terkait industri pameran dan MICE pasca Covid-19. Selain itu, peserta dapat berdiskusi dan bertukar pikiran untuk memajukan industri pameran dan MICE yang sedang berkembang.
Acara ini akan menghadirkan pembicara dari luar negeri yang akan memberikan pandangannya tentang “MICE Industry : The Most Powerful Business to Generate Economic Growth post Covid 19” secara online, diantaranya, Mr. Francis Teo - President, Malaysian Association of Convention and Exhibition Organisers and Suppliers (MACEOS), Mr. Tony Lin - Director, Taiwan Trade Center, Jakarta dan Mr. Brian Chan - Director Hong Kong Trade Development Council, Jakarta.
“Ada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kami undang untuk menjelaskan Kebijakan Pemerintah Dalam Mendukung Industri MICE pasca Covid 19,” jelas Hosea Andreas Runkat, Ketua Umum ASPERAPI dalam Konferensi Pers di JCC.
(Baca Juga: Bangkitkan Lagi Industri MICE untuk Dorong Perekonomian )
Acara yang diselenggarakan tiap tahun ini akan dihadiri ± 250 orang peserta offline dan online yang terdiri dari anggota ASPERAPI seluruh Indonesia, masyarakat umum dan mahasiswa/i terkait industri MICE serta pelaku usaha pameran luar negeri.
“Covid 19 memberikan dampak yang luar biasa kepada Industri MICE khususnya pameran, kami mencoba menghitung asumsi minimal kerugian pelaku industri tahun 2020 akibat pandemi COVID-19 yaitu sebesar Rp 44,3 Triliun. Dengan acara The 8th Indonesia Business Event Forum besar harapan kami, Pemerintah dan Pelaku usaha industri MICE saling bahu membahu membangkitkan kembali semangat untuk pulih sesuai dengan tema kami yaitu “Bringing the new Spirit of MICE Recovery” lanjutnya.
Penyelenggaraan “The 8th Indonesia Business Event Forum” yang diadakan dalam kondisi pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri, sehingga edisi tahun ini dilaksanakan secara hybrid yaitu offline dan online. Lokasi offline dilaksanakan di Cendrawasih Room dan Plenary Hall Jakarta Convention Center, sedangkan untuk online menggunakan platform Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yaitu mice.id.
(Baca Juga: Pulihkan Industri MICE, Kemenparekraf Sudah Kumpulkan 400 Buyer dan Seller )
Penerapan protokol Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, serta Kelestarian Lingkungan atau Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) secara ketat akan menjadi kunci sukses penyelenggaraan kegiatan kali ini. Dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, kegiatan ini menjadi semangat baru bagi industri MICE utamanya pameran untuk kembali bangkit dan turut berpartisipasi melakukan pemulihan ekonomi nasional.
Di penyelenggaraan ke-8 tahun ini, IBEF 2020 menyuguhkan informasi terkait industri pameran dan MICE pasca Covid-19. Selain itu, peserta dapat berdiskusi dan bertukar pikiran untuk memajukan industri pameran dan MICE yang sedang berkembang.
Acara ini akan menghadirkan pembicara dari luar negeri yang akan memberikan pandangannya tentang “MICE Industry : The Most Powerful Business to Generate Economic Growth post Covid 19” secara online, diantaranya, Mr. Francis Teo - President, Malaysian Association of Convention and Exhibition Organisers and Suppliers (MACEOS), Mr. Tony Lin - Director, Taiwan Trade Center, Jakarta dan Mr. Brian Chan - Director Hong Kong Trade Development Council, Jakarta.
“Ada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kami undang untuk menjelaskan Kebijakan Pemerintah Dalam Mendukung Industri MICE pasca Covid 19,” jelas Hosea Andreas Runkat, Ketua Umum ASPERAPI dalam Konferensi Pers di JCC.
(Baca Juga: Bangkitkan Lagi Industri MICE untuk Dorong Perekonomian )
Acara yang diselenggarakan tiap tahun ini akan dihadiri ± 250 orang peserta offline dan online yang terdiri dari anggota ASPERAPI seluruh Indonesia, masyarakat umum dan mahasiswa/i terkait industri MICE serta pelaku usaha pameran luar negeri.
“Covid 19 memberikan dampak yang luar biasa kepada Industri MICE khususnya pameran, kami mencoba menghitung asumsi minimal kerugian pelaku industri tahun 2020 akibat pandemi COVID-19 yaitu sebesar Rp 44,3 Triliun. Dengan acara The 8th Indonesia Business Event Forum besar harapan kami, Pemerintah dan Pelaku usaha industri MICE saling bahu membahu membangkitkan kembali semangat untuk pulih sesuai dengan tema kami yaitu “Bringing the new Spirit of MICE Recovery” lanjutnya.
(akr)