Mau Keuangan Tetap Aman Saat Liburan? Perhatikan 5 Hal Ini
loading...
A
A
A
2. Pakai kendaraan pribadi
Jika memang destinasi kota yang Anda tuju tidak terlalu jauh, gunakan saja transportasi darat yaitu mobil pribadi. Modal utama yang harus Anda persiapkan adalah bahan bakar, uang untuk tol, serta persediaan makanan selama di perjalanan.
Namun bila mobil Anda belum terlindungi asuransi mobil, maka alangkah lebih baik untuk menggunakan pesawat saja ketimbang kendaraan pribadi.
Risiko akan kecelakaan di tol tetap ada. Risiko mobil yang kita gunakan tidak mengalami tabrakan hingga rusak total tentu bukannya tidak ada. Tanpa asuransi, maka beban perbaikan kendaraan yang mahal sepenuhnya ditanggung sendiri, sehingga akan sangat membahayakan kesehatan keuangan Anda.
Prosedur bepergian dengan pesawat di masa pandemi juga tidak rumit. Paling tidak, Anda harus melakukan rapid test terlebih dulu dan mengisi data di aplikasi eHac, yang difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan sebelum naik ke pesawat.
3. Tentukan, mau belanja atau wisata kuliner?
Sangat mungkin melakukan dua aktivitas ini bersamaan jika bujet liburan Anda cukup besar. Namun bagi yang memiliki bujet terbatas, maka ada baiknya untuk lebih bijak dalam menentukan tujuan liburan Anda di kota lain. Tentukan saja di awal, apa yang ingin Anda lakukan di sana, apakah ingin belanja atau hanya wisata kuliner?
Ketika Anda ingin berbelanja, maka tidak ada salahnya untuk membeli makanan empat sehat lima sempurna saja selama di sana. Atau membawa beberapa bahan makanan dari rumah untuk perbekalan saat liburan.
Namun jika tujuannya adalah berwisata kuliner, maka buatlah daftar tempat makan yang ingin Anda kunjungi dari sekarang dan lakukan riset terhadap harga-harga makanan di sana. Jangan kalap dalam belanja pernak-pernik selama liburan.
(Baca Juga: Gelar We Love Bali, Kemenparekraf Ajak Libur Akhir Tahun di Indonesia Saja)
4. Tentukan biaya liburan sebelum berangkat
Setelah Anda melakukan riset terhadap biaya hidup dan rekreasi di sana. Setelah itu, tentukanlah berapa jumlah ingin Anda keluarkan untuk aktivitas ini.
Anggap saja pengeluaran Anda selama berlibur yang direncanakan adalah, Rp5.000.000, maka alokasikan tambahan dana sebesar Rp500 ribu atau 10% dari total biaya liburan untuk kebutuhan darurat selama di sana.
Jika memang destinasi kota yang Anda tuju tidak terlalu jauh, gunakan saja transportasi darat yaitu mobil pribadi. Modal utama yang harus Anda persiapkan adalah bahan bakar, uang untuk tol, serta persediaan makanan selama di perjalanan.
Namun bila mobil Anda belum terlindungi asuransi mobil, maka alangkah lebih baik untuk menggunakan pesawat saja ketimbang kendaraan pribadi.
Risiko akan kecelakaan di tol tetap ada. Risiko mobil yang kita gunakan tidak mengalami tabrakan hingga rusak total tentu bukannya tidak ada. Tanpa asuransi, maka beban perbaikan kendaraan yang mahal sepenuhnya ditanggung sendiri, sehingga akan sangat membahayakan kesehatan keuangan Anda.
Prosedur bepergian dengan pesawat di masa pandemi juga tidak rumit. Paling tidak, Anda harus melakukan rapid test terlebih dulu dan mengisi data di aplikasi eHac, yang difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan sebelum naik ke pesawat.
3. Tentukan, mau belanja atau wisata kuliner?
Sangat mungkin melakukan dua aktivitas ini bersamaan jika bujet liburan Anda cukup besar. Namun bagi yang memiliki bujet terbatas, maka ada baiknya untuk lebih bijak dalam menentukan tujuan liburan Anda di kota lain. Tentukan saja di awal, apa yang ingin Anda lakukan di sana, apakah ingin belanja atau hanya wisata kuliner?
Ketika Anda ingin berbelanja, maka tidak ada salahnya untuk membeli makanan empat sehat lima sempurna saja selama di sana. Atau membawa beberapa bahan makanan dari rumah untuk perbekalan saat liburan.
Namun jika tujuannya adalah berwisata kuliner, maka buatlah daftar tempat makan yang ingin Anda kunjungi dari sekarang dan lakukan riset terhadap harga-harga makanan di sana. Jangan kalap dalam belanja pernak-pernik selama liburan.
(Baca Juga: Gelar We Love Bali, Kemenparekraf Ajak Libur Akhir Tahun di Indonesia Saja)
4. Tentukan biaya liburan sebelum berangkat
Setelah Anda melakukan riset terhadap biaya hidup dan rekreasi di sana. Setelah itu, tentukanlah berapa jumlah ingin Anda keluarkan untuk aktivitas ini.
Anggap saja pengeluaran Anda selama berlibur yang direncanakan adalah, Rp5.000.000, maka alokasikan tambahan dana sebesar Rp500 ribu atau 10% dari total biaya liburan untuk kebutuhan darurat selama di sana.