Gaet Calon Investor, Sulsel Kembangkan Destinasi Investasi Baru

Senin, 21 Desember 2020 - 20:32 WIB
loading...
Gaet Calon Investor, Sulsel Kembangkan Destinasi Investasi Baru
Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang berhasil mencatat investasi di triwulan II 2020 sebesar Rp3,7 triliun. Nilai tersebut meningkat hingga 270 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air berdampak terhadap perekonomian sejumlah daerah. Meski demikian beberapa daerah justru mampu mencatat realisasi investasi.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang berhasil mencatat investasi di triwulan II 2020 sebesar Rp3,7 triliun. Nilai tersebut meningkat hingga 270 persen dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya berada di angka Rp977 miliar.

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel mencatat investasi di provinsi ini didorong oleh kinerja lima sektor. Di antaranya, sektor transportasi dengan nilai investasi sebesar Rp1,09 triliun, sektor konstruksi sebesar Rp671 miliar, sektor listrik, gas dan air sebesar Rp627 miliar, sektor pertambangan sebesar Rp534 miliar, dan sektor hotel dan restoran Rp262 miliar. (Baca juga: Bakal Kelola Puluhan Triliun, Luhut Sebut Kriteria Calon Punggawa Lembaga Investasi)

Adapun realisasi investasi Sulsel didominasi oleh penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp3,16 triliun. Sementara untuk penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp582 miliar.

Akselerasi investasi di Sulsel ini akan dibahas dalam Market Review IDX Channel bertema “Kobar Optimisme Investasi dan Ekonomi Sulawesi Selatan” bersama Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pada Hari Selasa, 22 Desember 2020 pukul 10:00 -11:30 WIB di IDX Channel. Pembahasan menarik ini akan memaparkan strategi Sulewesi Selatan dalam menggaet investor serta promosi sejumlah potensi investasi baru di Sulsel guna menggaet investor baru. (Baca juga: Transfer Teknologi, Pemprov Sulsel-Ehime Teken MoU Perkuat Kerja Sama Bilateral)

Berdasarkan asal negara, Kanada masih menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi yakni sebesar Rp479 miliar atau berkontribusi sebesar 82,4 persen. Lalu Australia dengan nilai investasi Rp45,35 miliar atau berkontribusi 7,8 persen. Selanjutnya, Tiongkok sebesar Rp17,25 miliar atau berkontribusi sebesar 2,9 persen.

Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengumumkan adanya 17 perusahaan yang bakal melakukan relokasi investasi ke Indonesia. Perusahaan diketahui berasal dari Hongkong, Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan dan Jepang. Namun investor masih melirik Jawa Barat dan Jawa tengah sebagai daerah relokasi.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)