Mau Pedagang Tahu dan Tempe Berjualan Lagi, Penuhi 3 Permintaan Ini

Sabtu, 02 Januari 2021 - 14:15 WIB
loading...
Mau Pedagang Tahu dan...
Terdapat tiga permintaan yang diajukan para pedagang tempe dan tahu kepada pemerintah, jika ingin menghentikan mogok jualan yang sejauh ini akan berlangsung selama tiga hari. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) menerangkan, pedagang akan melakukan aksi mogok berjualan tempe dan tahu selama tiga hari yang sudah dimulai Sabtu ini. Adapun Sekretaris Puskopti DKI Jakarta, Handoko Mulyo mengatakan, aksi mogok ini agar pemerintah mengabulkan permintaan para pedagang.

Terdapat tiga permintaan yang diajukan para pedagang tempe dan tahu untuk pemerintah. "Ada tiga yang kita ajukan jika pemerintah mau pedagang tahu dan tempe bisa berjualan lagi," ujar Handoko saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (2/1/2021).

(Baca Juga: Perajin Tahu-Tempe Mau Mogok, Kemendag Pastikan Stok Kedelai Cukup )

Adapun permintaan pertama yaitu tata niaga kedelai yang dipegang pemerintah agar bisa menjaga stabilitas harga. Karena harga yang melonjak terang dia bisa membenani keuntungan pedagang.

"Kita ingin kesejahteraan UKM tempe dan tahu itu agar lebih besar," jelasnya.

Lalu sambung Handoko, pemerintah diminta agar swasembada kedelai bisa menggunakan produk lokal. Hal ini dikarenakan impor kedelai ini membuat pedagang kesulitan menerapkan harga serta merugikan petani kedelai di Indonesia. "Ya bukannya kita anti impor ya. Karena kalau pakai kedelai lokal itu produksi tempenya lebih bagus dan banyak," terang dia.

(Baca Juga: Impor Tinggi, Perajin Tempe-Tahu Minta Produksi Kedelai Lokal Digenjot )

Selain itu, pemerintah diminta evaluasi hasil produksi kedelai lokal yang selama ini masih rendah. Hal ini tentunya merugikan petani kedelai juga dan pedagang.

"Karena jumlah produksi kedelai lokal lebih rendah. Padahal prouduk kita lebih bagus. Produk lokal produksinya ini jauh api dari panggang," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Harga Kedelai Global...
Harga Kedelai Global Melonjak 3 Kali Lipat, Mentan: Kalau Tidak Tanam Mau Makan Apa?
Inovasi UMKM Soya Ayu,...
Inovasi UMKM Soya Ayu, Sajikan 34 Varian Susu dan Makanan dari Kedelai
Bapanas Akan Panggil...
Bapanas Akan Panggil Stakeholder untuk Turunkan Harga Kedelai
Kedatangan 350.000 Ton...
Kedatangan 350.000 Ton Kedelai Impor Mandek, Buwas Ungkap Penyebabnya
Gakoptindo Ungkap Biang...
Gakoptindo Ungkap Biang Keladi Sirnanya Kejayaan Kedelai Lokal
56.000 Ton Kedelai Asal...
56.000 Ton Kedelai Asal AS Masuk ke Indonesia, Badan Pangan: Bukan Berarti Pro Impor
Swasta Impor 56 Ribu...
Swasta Impor 56 Ribu Ton Kedelai, Pemerintah Beli Seharga Rp 12.000 Per Kg
Mendag Zulhas Sentil...
Mendag Zulhas Sentil Bulog Soal Impor Kedelai: Janji-janji, Barang Enggak Datang
Kabar Baik Buat Perajin...
Kabar Baik Buat Perajin Tahu Tempe, 56.000 Ton Kedelai Impor Datang Hari Ini
Rekomendasi
10 Gerakan Yoga sebelum...
10 Gerakan Yoga sebelum Makan untuk Meredakan Asam Lambung
Jelang Putaran Final...
Jelang Putaran Final AFC Women’s Futsal Asian Cup 2025 di China, Garuda Pertiwi Geber Latihan di Jogja
Pangeran Harry dan Meghan...
Pangeran Harry dan Meghan Markle Masih Pegang Gelar Sussex, Tak Dicabut
Berita Terkini
Industri Hortikultura...
Industri Hortikultura Menjanjikan, EWINDO Bangun Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru
5 jam yang lalu
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
7 jam yang lalu
Pertemuan Presiden Prabowo...
Pertemuan Presiden Prabowo dan MBZ Sepakati 8 Kerjasama, Apa Saja?
8 jam yang lalu
Catat Tanggalnya! Cum...
Catat Tanggalnya! Cum Date Dividen BBRI 10 April 2025 dan Potensi Keuntungan Rp31,4 Triliun
10 jam yang lalu
Ekspansi Gemilang, BRI...
Ekspansi Gemilang, BRI Antarkan UMKM Aksesoris Fashion Raih Pasar Internasional
10 jam yang lalu
Berkat Pendampingan,...
Berkat Pendampingan, Panen Padi Kelompok Harapan Bersama Capai 38,5 Ton
10 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved