Pariwisata Bangkit, Sandi Uno Bidik 7 Juta Wisman Tahun 2021

Minggu, 03 Januari 2021 - 20:02 WIB
loading...
Pariwisata Bangkit,...
Wisman menikmati Desa wisata Pentingsari di Yogyakarta. Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berfokus untuk menjadikan tahun 2021 sebagai awal kebangkitan sektor pariwisata nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, wisatawan nusantara (wisnus) dan lapangan kerja sektor parekraf akan menjadi fokus utama pada tahapan membangkitkan sektor pariwisata.

"Wisatawan nusantara haruslah menjadi andalan kita, karena selama ini wisatawan domestik kalau kita lihat turunnya sekitar 29,7 persen, berarti 1,42 juta lapangan kerja pariwisata dan ekonomi kreatif sudah terdampak pandemi, tiba-tiba mereka tidak mendapatkan mata pencaharian dan banyak dari mereka yang ada di provinsi Bali," ujar Sandi dalam diskusi virtual “Vaksin & Kebangkitan Pariwisata Indonesia”, Minggu (3/1/2021).

( )

Sandi menambahkan, mengenai proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2021, Kemenparekraf memprediksi sekitar 4-7 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia.

"Saya harus memberi garis bawahi bahwa ini masih prediksi, karena per hari ini saja wisman tidak boleh masuk sama sekali ke Indonesia sampai 14 Januari. Target 4 sampai 7 juta wisman kemungkinan akan sangat bergantung, atau pasti akan sangat bergantung dengan keadaan sisi kesehatan," kata dia.

Sebagai catatan, pandemi Covid-19 dan pemberlakuakn PSBB atau lockdown menyebabkan kunjungan wisman anjlok, tak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.

( )

Pada Januari hingga September 2020 capaian kunjungan wisman ke Indonesia hanya 3,56 juta atau turun 70,57% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar 12,1 juta wisman.

Dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata membuat Kemenparekraf menyesuaikan proyeksi kunjungan wisman tahun 2021 sebesar 4-7 juta wisman. Sebelumnya, jika tidak ada pandemi, pemerintah membidik target 18 juta wisman pada 2020. Dengan adanya pandemi, target tersebut diproyeksikan baru akan terwujud pada 2025 mendatang.

Lebih lanjut, Sandi menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat harus selalu menjadi prioritas. Bahkan, pihaknya juga akan berfokus pada beberapa strategi utama, seperti inovasi meliputi teknologi, big data, platform virtual, hybrid event dan target pasar yang segmented.



Untuk target pasar yang berdasarkan segmen, mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan bahwa nantinya hal ini akan diarahkan kepada Generasi Milenial dan Generasi Z wisatawan lokal.

"Bahwa selama ini kita fokus pada kuantitas tapi ke depan sesuai diskusi sama Pak Gubernur Bali bahwa kita akan fokus kepada pariwisata berbasis kualitas, budaya, kearifan lokal, berkelanjutan dan pariwisata yang sehat," ucapnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2069 seconds (0.1#10.140)