Deretan Kecelakaan Pesawat Paling Tragis di Tanah Air Sejak 1997 Silam

Minggu, 10 Januari 2021 - 08:38 WIB
loading...
A A A
Burung besi itu hancur berkeping-keping, puingnya menyebar hingga radius beberapa kilometer, meskipun sebagian besar dari reruntuhan terkonsentrasi di area 60 meter x 80 meter di dasar sungai. Tak ada satupun tubuh utuh, hanya 6 yang teridentifikasi

3. Adam Air Tahun 2007

Pesawat Boeing 737-400 bernomor registrasi PK-KKW itu juga tinggal landas dari Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur. Namun kemudian hilang begitu saja tanpa ada jejak. Kala itu, pesawat Adam Air berangkat pukul 12.55 WIB, Senin 1 Januari 2007. Semestinya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara, pukul 16.14 Wita.

Namun pada pukul 14.53 Wita, kabar mengejutkan datang. Pesawat disebut putus kontak dengan pengatur lalu-lintas udara (ATC) Bandara Hasanuddin, Makassar. Pada kontak terakhir, posisi pesawat berada pada jarak 85 mil laut barat laut Kota Makassar dengan ketinggian 35 ribu kaki.

Delapan bulan kemudian titik terang muncul. Pesawat diduga jatuh di Perairan Majene, Sulawesi Barat. Dugaan ini berdasarkan penemuan kotak hitam di Perairan Majene pada 27 Agustus 2007.

Berdasarkan rekaman kotak hitam yang ditemukan di perairan Majene, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyimpulkan, Adam Air jatuh ke laut menabrak permukaan air laut lalu terbelah dua. Kecelakaan itu disebabkan oleh cuaca buruk dan kerusakan alat navigasi.

4. Mandala Airliness Tahun 2005

Pesawat komersial milik maskapai penerbangan Mandala Airlines jatuh di dekat Bandar Udara Polonia, Medan, Sumatra Utara, 5 September 2005. Burung besi nahas itu jatuh menimpa sekitar 20 bangunan dan iring-iringan mobil di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, sekitar 100 meter dari Bandara Polonia.



Pesawat jenis Boeing 737-200 yang mengangkut 109 penumpang tujuan Jakarta itu terempas beberapa saat setelah tinggal landas, sekitar pukul 10.00 WIB. Diperkirakan semua penumpang tewas. Dua di antara 109 penumpang adalah Gubernur Sumut Rizal Nurdin, mantan Gubernur Sumut Raja Inal dan anggota DPRD Sumut Abdul Haris.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)