Komisi IV DPR Dukung Kementan Lakukan Regenerasi Petani di Polbangtan
loading...
A
A
A
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menegaskan hal serupa untuk mendukung kebijakan dan program Mentan Syahrul Yasin Limpo terhadap regenerasi petani.
(Baca juga:Program Pertanian Sehat di Blora Makin Berkembang)
“Saat ini, pertanian kita didominasi petani tua. Jika tidak dilakukan regenerasi, dalam lima sampai 10 tahun mendatang kita bisa kekurangan petani,” kata Dedi Nursyamsi dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah.
Menurut Dedi, khusus Polbangtan Malang, setiap tahun menerima sekitar 200 mahasiswa baru dari 34 provinsi di Indonesia. Sementara peminatnya mencapai 2.000 orang. Jumlah tersebut menunjukkan animo generasi muda untuk terjun di sektor pertanian begitu tinggi.
“Sebagai sekolah vokasi, Polbangtan Malang menerapkan 70% praktik dan 30% teori. Serupa dengan Polbangtan lainnya di Indonesia. Mahasiswa dididik bukan sebagai pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja,” kata Siti Munifah.
Dia mengharapkan dukungan Komisi IV DPR terkait dengan program dan pembiayaan bagi pengembangan SDM pertanian yang tangguh, unggul dan berdaya saing. Untuk mengelola organisasi besar yang bertujuan membangun SDM tangguh membutuhkan komitmen bersama dari para pemangku kepentingan.
“Mayoritas peserta didik adalah anak petani, dan salah satu program aksi Polbangtan adalah regenerasi petani,” kata Siti Munifah, yang juga mantan Direktur Polbangtan Malang.
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Anggia Erma Rini kembali menekankan pentingnya kontribusi pertanian pada masa pandemi Covid-19. “Polbangtan harus mampu menghasilkan tenaga-tenaga pertanian yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri, tapi juga kebutuhan pangan masyarakat, termasuk menghasilkan inovasi teknologi pertanian sebagai tantangan tersendiri,” katanya.
Lihat Juga: Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024
(Baca juga:Program Pertanian Sehat di Blora Makin Berkembang)
“Saat ini, pertanian kita didominasi petani tua. Jika tidak dilakukan regenerasi, dalam lima sampai 10 tahun mendatang kita bisa kekurangan petani,” kata Dedi Nursyamsi dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah.
Menurut Dedi, khusus Polbangtan Malang, setiap tahun menerima sekitar 200 mahasiswa baru dari 34 provinsi di Indonesia. Sementara peminatnya mencapai 2.000 orang. Jumlah tersebut menunjukkan animo generasi muda untuk terjun di sektor pertanian begitu tinggi.
“Sebagai sekolah vokasi, Polbangtan Malang menerapkan 70% praktik dan 30% teori. Serupa dengan Polbangtan lainnya di Indonesia. Mahasiswa dididik bukan sebagai pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja,” kata Siti Munifah.
Dia mengharapkan dukungan Komisi IV DPR terkait dengan program dan pembiayaan bagi pengembangan SDM pertanian yang tangguh, unggul dan berdaya saing. Untuk mengelola organisasi besar yang bertujuan membangun SDM tangguh membutuhkan komitmen bersama dari para pemangku kepentingan.
“Mayoritas peserta didik adalah anak petani, dan salah satu program aksi Polbangtan adalah regenerasi petani,” kata Siti Munifah, yang juga mantan Direktur Polbangtan Malang.
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Anggia Erma Rini kembali menekankan pentingnya kontribusi pertanian pada masa pandemi Covid-19. “Polbangtan harus mampu menghasilkan tenaga-tenaga pertanian yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri, tapi juga kebutuhan pangan masyarakat, termasuk menghasilkan inovasi teknologi pertanian sebagai tantangan tersendiri,” katanya.
Lihat Juga: Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024
(dar)