Indonesia Dorong Riset Ekonomi Syariah Level Dunia

Kamis, 25 Februari 2021 - 21:00 WIB
loading...
Indonesia Dorong Riset Ekonomi Syariah Level Dunia
Indonesia didorong menangkap momentum dan menjadi pusat ekonomi halal dunia. Salah satunya dengan aktif dalam melakukan kajian riset demi mengejar pertumbuhan ekonomi dan keuangan berbasis syariah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ventje Rahardjo terus mendorong Indonesia agar menangkap momentum dan menjadi pusat ekonomi halal dunia. Salah satunya dengan aktif dalam melakukan kajian riset demi mengejar pertumbuhan ekonomi dan keuangan berbasis syariah .

"Budaya riset dan sains sangat erat dalam Islam yang mengajarkan banyak praktik-praktik ilmiah. Bahkan agama menganjurkan untuk melakukan riset di berbagai bidang untuk menghasilkan penemuan baru," ujar Ventje dalam webinar The Important of Research in Supporting Current Development of Islamic Economy di Jakarta, Kamis (25/2/2021).



Pihaknya melakukan MoU sebagai sinergi dengan BI, IPB dan berbagai pihak lainnya untuk menggelar dua acara internasional yaitu The 13th International Conference on Islamic Economics and Finance (ICIEF) dan The 7th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IMEFC). Dua acara ini direncanakan nantinya akan digelar pada bulan Oktober tahun 2021 mendatang. "Kami melakukan MoU dan mengumumkan call for papers untuk dua seminar internasional yang akan digelar nanti," katanya.

Di kesempatan terpisah Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana menyampaikan, posisi Indonesia dalam strata ekonomi dan keuangan Syariah global cukup membanggakan. Terlihat dalam Global Islamic Economy Indicator Score Rank tahun 2020, Indonesia di peringkat ke-4, sebelumnya peringkat ke-5.

"Di tengah kondisi perekonomian yang sedang menurun, ekonomi syariah Indonesia tetap berprestasi pada Global Islamic Economy Indicator Score rank tahun 2020-2021. Indonesia naik satu peringkat dari tahun sebelumnya,” kata Heru dalam launching Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia (RP2SI) 2020-2025 hari ini di Jakarta.

Dia menyebutkan, dalam Global Islamic Economy Indicator Score rank tersebut, Indonesia berada di posisi ke-4 di bawah Malaysia sebagai posisi pertama, Saudi Arabia posisi kedua, dan Uni Emirat Arab posisi ketiga.



Sementara itu, di sisi lain keuangan Syariah Indonesia juga mencatatkan prestasi. Pada Islamic Finance Country Index (IFCI) 2020, Indonesia menempati Posisi kedua. Sama halnya juga di Islamic Finance Development Indicator 2020, Indonesia juga menempati posisi yang sama.

“IFCI menyatakan bahwa peningkatan peringkat Indonesia merupakan dampak positif dari terbitnya master plan economy dan keuangan syariah 2019-2024, semoga nanti peluncuran masterplan kita ini juga akan menaikkan peringkat kita di dalam peringkat-peringkat ekonomi Islam dunia,” ungkapnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)