Lelang Surat Utang, Sri Mulyani Kantongi Rp18,9 Triliun

Selasa, 16 Maret 2021 - 18:30 WIB
loading...
Lelang Surat Utang, Sri Mulyani Kantongi Rp18,9 Triliun
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini senilai Rp18,9 triliun. Nilai SUN yang dimenangkan tersebut kembali lebih rendah dari target indikatif yang ditetapkan, yakni sebesar Rp30 triliun.

Rinciannya, surat berharga yang dilelang kali ini meliputi seri SPN03210616 (new issuance), SPN12220303 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

"Dari bids yang masuk pada lelang hari ini sebesar Rp40,1 triliun, pemerintah memenangkan sebesar Rp18,9 triliun dengan bid to cover ratio sebesar 2,12 kali, sebagai komitmen pemerintah untuk menjaga tingkat yield SUN yang wajar di pasar sekunder," tulis keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPR), Selasa (16/3/2021).



Jumlah Incoming bids yang pada lelang hari ini lebih rendah dari lelang sebelumnya. Namun demikian, masih lebih tinggi dari target yang disampaikan pemerintah pada pengumuman rencana lelang.

Rendahnya Incoming bids tersebut sudah diprediksi mengingat adanya faktor eksternal yang membuat investor masih wait and see yaitu kebijakan yang akan diambil oleh bank sentral AS dalam FOMC meeting tanggal 16-17 Maret 2021 terkait volatilitas yield UST.

Selain itu, seri SUN yang paling diminati dalam lelang hari ini adalah FR0087 (tenor 10 tahun) dengan jumlah bid yang masuk sebesar Rp12,9 triliun dimana proporsi investor asing sebesar 22,5%. "Untuk seri FR0087 tersebut dimenangkan sebesar Rp7,25 triliun dan merupakan seri terbesar yang dimenangkan pada lelang hari ini," tulisnya.

Dengan kondisi pasar saat ini, minat investor asing masih cukup besar. Dari keseluruhan incoming bids yang masuk, proporsi investor asing sebesar 18,2% atau meningkat dari lelang sebelumnya yang hanya sebesar 11,1% dari total bid.



Ditambah, dengan mempertimbangkan yield /imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder dan menjaga cost of fund, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp18,9 triliun dan akan melaksanakan lelang SUN tambahan (Green Shoe Option/GSO) pada tanggal 17 Maret 2021.

"Lelang GSO memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan seri Obligasi Negara dan imbal hasil (Weighted Average Yield) yang sama dengan hasil lelang hari ini," tandasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1613 seconds (0.1#10.140)