Cermati, Perubahan Prilaku Konsumen hingga PascaPandemi

Selasa, 23 Maret 2021 - 17:43 WIB
loading...
A A A
Perubahan prilaku konsumen itu juga dijawab Unilever Indonesia dengan meningkatkan ketersediaan produk-produk yang terkait dengan kebersihan dan kesehatan. Untuk mengantisipasi melemahnya daya beli konsumen, Unilever Indonesia meluncurkan produk-produk dalam ukuran kemasan dan harga yang lebih ekonomis.

Dalam mengantisipasi perubahan pola belanja yang kini serba online, Unilever Indonesia telah melahirkan banyak inovasi di bidang digital seperti: Unilever Home Delivery, eksistensi yang semakin kuat di jalur e-commerce, layanan untuk menjawab kebutuhan konsumen di tingkat profesional melalui Unilever Professional. Serta peluncuran aplikasi Sahabat Warung untuk membantu para mitra pedagang warung agar tetap sehat selamat dan dapat tetap berjualan.

Selain itu yang juga tidak kalah penting, menurut Ira, pihaknya percaya bahwa keberlanjutan bisnis harus sejalan dengan manfaat yang kami bawa untuk masyarakat dan lingkungan. Di masa pandemi, komitmen untuk selalu bersama Indonesia kami wujudkan melalui kampanye #MariBerbagiPeran yang menaungi berbagai macam inisiatif untuk untuk mendukung masyarakat.

Alhamdulillah,Unilever Indonesia dapat menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp 200 miliar secara bertahap sejak awal pandemi.” Baik secara independen maupun melalui kolaborasi dengan berbagai mitra di seluruh Indonesia,” kata Ira.

Yuswohady, pakar pemasaran dari Inventure Consulting mengatakan, memang di tengah pandemi, pergeseran perilaku konsumen adalah sebuah keniscayaan. COVID-19 telah memaksa terjadinya apa yang ia sebut sebagai Consumer Megashifts 10X10, dimana perubahan perilaku konsumen menjadi 10X lebih besar dan dengan laju 10X lebih cepat.

Dengan demikian, setiap perusahaan, termasuk FMCG, harus menghadapi a whole new world dengan adanya gaya hidup, preferensi, prioritas, dan pola pengambilan keputusan pembelian konsumen yang sama sekali baru. “Dan akhirnya melahirkan pola baru pula dalam memasarkan produk-produknya,” ujarnya.

Inovasi memang harus jadi bagian penting dari DNA Perusahaan. Seperti inovasi yang dilakukan Unilever , hal itu sejalan dengan komitmen perusahan untuk menjalankan bisnis yang berlandaskan pada tujuan mulia, serta relevan dan mampu bertahan di masa depan. Misalnya dalam transformasi digital, hal ini telah diterapkan ke seluruh rantai nilai perusahaan jauh sebelum pandemi berlangsung.

Kehadiran Unilever Indonesia di IDE 2021 adalah salah satu bentuk semangat perusahaan untuk terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak guna menyongsong era pemulihan pasca pandemi. Ditambah lagi, fakta menyebutkan bahwa konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi tertinggi dengan menyumbang 57,6% dari Produk Domestik Bruto. Untuk itu Unilever Indonesia, menurut Ira, siap untuk terus memainkan perannya dalam mendorong konsumsi masyarakat menuju kebangkitan perekonomian nasional.
(eko)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1814 seconds (0.1#10.140)