Imbas Pandemi, Ekonomi Global 2020 Terburuk dalam 1,5 Abad
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menilai kondisi ekonomi dunia yang terkontraksi sangat dalam pada tahun 2020 akibat pandemi virus Covid-19 merupakan yang terburuk dalam 1,5 abad alias 150 tahun terakhir.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, kontraksi ini dirasakan oleh hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. "170 negara mengalami kontraksi ekonomi pada 2020 dan ini adalah kondisi terburuk dalam 150 tahun terakhir, itu dari studi Bank Dunia," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (6/4/2021).
Lanjutnya, sejak pandemi diumumkan oleh organisasi kesehatan dunia yakni WHO pada Maret tahun lalu membuat ekonomi seluruh negara terkontraksi. Adapun pandemi Covid-19 memberikan tekanan luar biasa termasuk juga Indonesia. Akibatnya, ekonomi domestik tidak tertolong dan terkontraksi minus 2,07% di 2020. "Pada 2020 kita kontraksi ekonominya adalah negatif 2,07%. Jadi kita termasuk 170 negara yang mengalami kontraksi," bebernya
Namun tingkat keparahan terjadi terhadap Indonesia tidak lebih besar jika dibandingkan dengan beberapa negara-negara lainnya. Baik di ASEAN, G20, bahkan negara di dunia lainnya.
"Saya sering melakukan pembandingan supaya kita tahu karena hidup itu ada perspektif, kita melihat kita tidak hidup sendiri maka kita kemudian melihat berbagai perbandingan. Atau bahkan saya sekarang membandingkan juga negara-negara Islam di seluruh dunia, supaya kita bisa punya sense di mana kita berada," tandasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, kontraksi ini dirasakan oleh hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. "170 negara mengalami kontraksi ekonomi pada 2020 dan ini adalah kondisi terburuk dalam 150 tahun terakhir, itu dari studi Bank Dunia," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (6/4/2021).
Lanjutnya, sejak pandemi diumumkan oleh organisasi kesehatan dunia yakni WHO pada Maret tahun lalu membuat ekonomi seluruh negara terkontraksi. Adapun pandemi Covid-19 memberikan tekanan luar biasa termasuk juga Indonesia. Akibatnya, ekonomi domestik tidak tertolong dan terkontraksi minus 2,07% di 2020. "Pada 2020 kita kontraksi ekonominya adalah negatif 2,07%. Jadi kita termasuk 170 negara yang mengalami kontraksi," bebernya
Namun tingkat keparahan terjadi terhadap Indonesia tidak lebih besar jika dibandingkan dengan beberapa negara-negara lainnya. Baik di ASEAN, G20, bahkan negara di dunia lainnya.
"Saya sering melakukan pembandingan supaya kita tahu karena hidup itu ada perspektif, kita melihat kita tidak hidup sendiri maka kita kemudian melihat berbagai perbandingan. Atau bahkan saya sekarang membandingkan juga negara-negara Islam di seluruh dunia, supaya kita bisa punya sense di mana kita berada," tandasnya.
(ind)