BPKN Dalami Kelemahan Opsi yang Ditawarkan untuk Korban Jiwasraya

Rabu, 14 April 2021 - 22:49 WIB
loading...
BPKN Dalami Kelemahan Opsi yang Ditawarkan untuk Korban Jiwasraya
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal E Halim menyatakan akan mendalami tiga opsi restrukturisasi Jiwasraya yang merugikan nasabah khususnya para pensiunan yang tidak lagi produktif.

"Kami akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk memotret lebih jelas masalahnya, karena banyak yang tidak bisa menerima manfaat kalau dengan mengikuti opsi-opsi yang ada," kata Rizal saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Dia menegaskan ada tiga poin yang diinginkan para nasabah Jiwasraya. Pertama, keterbukaan Jiwasraya. Kedua, meminta hitung-hitungan dibuat transparan, dalam hal ini bagaimana bisa mendapatkan angka top up Rp720 miliar. Ketiga, dukungan dari pemerintah atau BUMN khususnya bagi pensiunan yang sudah tidak produktif.

"Para pensiunan PT Sucofindo datang mengadu ke BPKN terkait dengan kelanjutan dana pensiun mereka di Asuransi Jiwasraya. Pada prinsipnya mereka merasa tiga opsi dalam program restrukturisasi tidak fair dan tidak transparan," katanya.



Para pensiunan Sucofindo yang mengadu ke BPKN dipimpin P Didie Tedjosumirat yang merupakan mantan Dirut Sucofindo. Mereka akan mengadu ke BPKN terkait dana pensiun di Asuransi Jiwasraya.

Kabar terakhir PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life telah resmi memperoleh izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No KEP-19/D.05/2021 tentang Pemberian Izin Usaha di Bidang Asuransi Jiwa Kepada PT Asuransi Jiwa IFG.

“IFG Life hadir dengan membawa semangat transformasi, sebagai komitmen dan upaya konkret pemerintah untuk meningkatkan gairah di industri asuransi nasional,” ujar Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina D. Sistha belum lama ini.



Seiring dengan izin operasional OJK, ungkap Sistha, saat ini manajemen IFG Life telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis yang direpresentasikan melalui produk-produk asuransi yang akan ditawarkan ke masyarakat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1810 seconds (0.1#10.140)